Hadapi Arsenal, Juergen Klop Akan Utak-atik Lini Depan Liverpool
LIVERPOOL – Memiliki banyak opsi di lini depan memberikan keuntungan kepada Liverpool. Pelatih Juergen Klopp bisa leluasa melakukan eksperimen sesuai dengan kebutuhan tim dan kompetisi yang diikuti. Rotasi kemungkinan akan dilakukan Klopp saat The Reds bersua kembali dengan Arsenal di babak keempat Piala Liga di Anfield Stadium, dini hari nanti.
Sukses membungkam The Gunners 3-1 di Liga Primer, Senin (28/9/2020), Klopp bakal mempertimbangkan menurunkan Diogo Jota sebagai starter. Penyerang yang diboyong dari Wolverhampton Wanderers senilai 41 juta poundsterling, 19 September lalu, itu memberikan kesan positif saat menyumbangkan satu gol ke gawang Arsenal.
Padahal, dia baru masuk di menit ke-88 menggantikan Sadio Mane. Tidak menemui kesulitan berarti dalam beradaptasi mengingat Jota sudah lama berkarier di Liga Primer sejak memperkuat Wolverhampton pada 2017. Kehadiran Jota jelas memberikan dimensi baru terhadap lini depan Liverpool dalam mengarungi musim 2020/2021.
Bersama Takumi Minamino, Klopp bisa mengistirahatkan salah satu dari Sane, Mohamed Salah, ataupun Roberto Firmino. Rotasi sangat diperlukan mengingat beberapa hari setelah melawan Arsenal, Liverpool akan menghadapi Aston Villa pada lanjutan Liga Primer, Senin (5/10/2020).
Kendati menegaskan bahwa pertandingan Piala Liga melawan Arsenal adalah berbeda dan kemenangan di Liga Primer sudah berlalu, Klopp yakin Liverpool selalu memiliki motivasi untuk meraih hasil terbaik, termasuk mengalahkan The Gunners lagi.
“Sejujurnya, kemenangan kami di Liga Primer tidak akan menolong kami saat bertemu Arsenal lagi di Piala Liga. Kami hanya bisa meraih kemenangan apabila menunjukkan kinerja terbaik, mendominasi pertandingan, dan memainkan sepak bola kami sendiri,” ujar Klopp, dilansir liverpoolfc.com.
Di sisi lain, Liverpool tampaknya lebih beruntung bila dibandingkan dengan Tottenham Hotspur. Kondisi fisik mereka menjadi sorotan utama dalam persiapan menjamu wakil Israel Maccabi Haifa pada pertandingan playoff Liga Europa, dini hari nanti. Pasalnya, tenaga The Lilywhites terkuras setelah menang adu penalti 5-4 atas Chelsea di babak ketiga Piala Liga, Senin (30/9).
Pelatih Jose Mourinho mengatakan timnya sedikit dirugikan dari sisi jadwal pertandingan. Melawan Chelsea adalah pertandingan kedua dari rangkaian jadwal maraton empat pertandingan Tottenham dalam delapan hari.
Mengacu pada hal itu, The Special One menyerukan kepada para pelatih tim nasional agar mempertimbangkan secara matang sebelum memutuskan memanggil pemainnya untuk pertandingan uji coba maupun Nations League, Oktober ini, karena telah lelah secara fisik dan psikis.
“Saya berharap para pelatih timnas memiliki datanya dan menyadari berapa menit yang dimainkan para pemain Tottenham pekan ini. Saya berharap mereka peduli tentang mereka dan melindungi mereka karena para pemain Tottenham pekan ini memiliki menit-menit yang luar biasa dan pekerjaan yang luar biasa dan itu sangat berbahaya,” kata Mou, dilansir Daily Mail.
Kendati demikian, Mou enggan mencari- cari alasan dan memilih bersikap profesional. Pelatih asal Portugal tersebut mengungkapkan rasa bangganya karena Tottenham menunjukkan semangat juang luar biasa saat menyingkirkan Chelsea.
Tertinggal lebih dulu lewat gol Timo Werner (19), Tottenham menyamakan kedudukan melalui Erik Lamela (83). Skor imbang hingga waktu normal dan perpanjang waktu membuat pertandingan ditentukan di babak adu penalti.
Lima penendang Tottenham Eric Dier, Lamela, Pierre Hojbjerg, Lucas Moura, dan Harry Kane menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara Chelsea, kegagalan Mason Mount membuat timnya tersingkir meski empat eksekutor lainnya seperti Tammy Abraham, Cesar Azpiliciueta, Jorginho, dan Emerson berhasil menjalankan tugas.
Mou berharap semangat tempur yang membawa Tottenham lolos ke perempat final Piala Liga bakal terus berlanjut. Target pertama adalah menang atas Maccabi sekaligus lolos ke babak utama Liga Europa kemudian menghadapi Manchester United (MU) di Old Trafford di Liga Primer, Minggu (4/10/2020).