Guardiola Sanggah Man City Alami Krisis Kepercayaan Diri
MANCHESTER – Pep Guardiola menampik Manchester City (Man City) mengalami krisis kepercayaan diri ketika gagal mengalahkan Newcastle United. Pelatih asal Spanyol itu menyebut pasukannya tetap punya semangat juang tinggi.
Man City gagal meraih poin penuh lantaran hanya bermain 2-2 saat bertandang ke St. James’ Park, Sabtu (30/11) di Liga Primer. Itu berarti The Citizens sudah melewati dua laga beruntun semua kompetisi tanpa kemenangan, dimana sebelumnya ditahan Shakhtar Donetsk 1-1 di Liga Champions.
Mulai sulitnya Sergio Aguero dkk meraih poin penuh kini menjadi sorotan. Keterpurukan Man City sejatinya bisa dilihat dari hasil selama lima laga terbaru disemua kompetisi, dimana hanya mencatat satu kemenangan, selebihnya tiga imbang san satu kalah.
Cukup banyak yang menilai itu terjadi karena menurunnya kepercayaan diri para pemain. Terlebih setelah gagal menghalahkan Shakhtar di Etihad Stadium. Nyatanya, kinerja Man City saat bentrok Newcastle tidak seperti biasanya.
Tapi, Guardiola menyanggah semua itu. Dia mengklaim faktor kepercayaan diri bukan penyebab penurunan prestasi Man City. “Anda harus melihat bagaimana pemain berlari dan berjuang, serta cara mereka mencoba melakukan sesuatu,” ucap Guardiola, dilansir skysport.
Guardiola menyadari publik mungkin merasa Man City bermain setengah hati saat melawan Newcastle yang akhirnya urung berbuah poin penuh. Tapi, dia menegaskan kalau pasukannya tidak pernah menyerah untuk meraih kemenangan.
“Hasil 2-2 tentu tidak bagus bagi kami. Tapi, bagus bagi Newcastle. Saya tahu itu tidak masuk hitungan. Tapi, saya harus menganalisa performa para pemain. Dan, performa mereka cukup bagus,” tandas Guardiola yang selanjutnya akan menyambangi Burnley di Liga Primer.