Guardiola Beberkan Kunci Sukses Man City Hancurkan Everton
LIVERPOOL – Pep Guardiola membeberkan taktiknya saat Manchester City (Man City) melibas Everton pada lanjutan Liga Primer 2020/2021. Bertandang ke Stadion Goodison Park, Kamis (18/2/2021), The Citizen menang telak 3-1.
Man City membuka keunggulan pada menit 32. Menerima sepak pojok, Phil Foden bisa menyepak bola hingga mengubah skor menjadi 1-0. Namun, lima menit berselang, Everton membalas lewat tembakan jarak dekat Richarlison. Skor 1-1 bertahan di babak pertama.
Di babak kedua tim tamu memborong dua gol berturut-turut. Pada menit 63, Man City mengubah skor menadi 2-1. Riyad Mahrez melepaskan tembakan dengan kaki kiri dari luar kotak penalti usai menerima assist dari Bernardo Silva.
Pada menit 77 giliran Silva yang menorehkan namanya di papan skor. Pemain asal Portugal itu mencetak gol setelah menyempurnakan umpan Gabriel Jesus. Ini sekaligus menydahi perlawanan The Toffees.
Guardiola lalu menjelaskan siasat yang digunakan untuk mengalahkan skuad Carlo Ancelotti. Dia menjabarkan bahwa pegerakan pemainnya yang dinamis serta kesabaran menjadi kunci Man City meraih poin sempurna.
“Kami memiliki kualitas di depan tetapi itu datang melalui operan dan ketika kami tiba di sepertiga akhir kami ingin menyerang terlalu cepat, kami harus memiliki kesabaran,” jelas Guardiola, dikutip BBC.
“Gol kedua adalah contohnya, jika Anda tidak dapat menemukan (pembukaan), berikan umpan ekstra. Kadang Riyad Mahrez bermain di kiri, kadang kanan, tergantung keputusan tim,” lanjut pelatih asal Spanyol itu.Guardiola menyebut agar bisa mendapat kemenangan, suatu tim harus bisa flesibel. Artinya harus bisa menyesuaikan taktik dan gaya bertanding sesuai lawan yang dihadapi. Maksudnya tidak perlu terus menyerang atau hanya bertahan sepanjang pertandingan.
“Sepak bola bukan tentang defensif atau ofensif. Anda tidak bisa memenangkan gelar (tanpa pertahanan yang baik) dan kami hanya kebobolan sedikit gol dan sedikit peluang,” ujar mantan juru taktik Barcelona itu.
“Tim ini (Everton) mencetak tiga gol di Old Trafford dan lima melawan Spurs dan tim yang dapat menciptakan peluang. Kadang-kadang fullback kami menyerang lebih luas, itu tergantung dari lawan. Tidak semua fullback bisa bermain lebih ke dalam, itu tergantung skill setiap orang,” pungkasnya.