Graeme Souness Merasa Kasihan Liverpool Juara Tanpa Penonton
LIVERPOOL – Ada yang kurang saat Liverpool merayakan gelar Liga Inggris 2019/2020. Stadion Anfield yang musim ini tak tersentuh kekalahan justru kosong tanpa suporter ketika Jordan Henderson dkk mengangkat trofi.
Pandemi virus corona membuat manusia harus menjaga jarak dengan masing-masing orang. Operator Liga Inggris tak mau ambil risiko dengan itu, sehingga penonton diminta menyaksikan pertandingan dari rumah masing-masing.
Bagi penggemar Liverpool, kondisi demikian sangat menyedihkan. Terutama karena trofi ini menandai gelar Liga Inggris perdana Liverpool dalam 30 tahun terakhir -sekaligus yang pertama sejak Liga Inggris berubah nama jadi Premier League.
Legenda Liverpool, Graeme Souness, mengaku sedih dengan kondisi Liverpool yang sekarang. Jika tidak ada virus corona, ia yakin Stadion Anfield bakal dipadati pendukung Liverpool yang ingin menjadi saksi sejarah.
“Liverpool masih memiliki malam yang hebat, tapi saya merasakan kesedihan untuk mereka. Tak ada cinta dan gairah tanpa penonton,” kata Graeme Souness.
Seperti kita ketahui, Liverpool merayakan gelar Liga Inggris di pekan ke-37, di laga kandang terakhir di Stadion Anfield, Kamis (23/7/2020). Pada pertandingan melawan Chelsea, Liverpool menang dengan skor 5-3.
Meski tidak ada penonton di Stadion Anfield, pihak operator kompetisi Liga Inggris serta panitia pertandingan Liverpool tak bisa mencegah suporter turun ke jalan-jalan di kota Liverpool. Mereka bahkan berpesta, minum, dan memasang kembang api di luar stadion.
Graeme Souness sendiri merupakan pemain tersukses dalam sejarah Liverpool. Pria 67 tahun itu berseragam The Reds di era 70an hingga 80an dengan torehan lima gelar Liga Inggris, tiga trofi Liga Champions, dan tiga trofi Community Shield. Selain sebagai pemain, Souness juga pernah melatih Liverpol di awal 90an
