Gerutu Mourinho Terkait Kekalahan Tottenham, Seharusnya Everton yang Tersingkir
Soccer Football - FA Cup - Fifth Round - Everton v Tottenham Hotspur - Goodison Park, Liverpool, Britain - February 10, 2021 Tottenham Hotspur's Son Heung-min looks dejected with manager Jose Mourinho at the end of the match Pool via REUTERS/Jason Cairnduff
LIVERPOOL – Jose Mourinho masih belum menerima kekalahan 4-5 Tottenham Hotspur dari Everton pada putaran kelima Piala FA 2020/2021 di Stadion Goodison Park. Pelatih asal Portugal itu menilai pasukannya yang seharusnya menang.
Walau berstatus tamu, Tottenham membuka keunggulan lebih dulu melalui sundulan Davison Sanchez pada menit ke-3. Everton baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-36 lewat tembakan voli Calvert-Lewin menyambut umpan Gylfi Sigurdsson.
Berselang dua menit, Everton berbalik unggul. Gol dicetak melalui sepakan Richarlison. The Toffees semakin meninggalkan Spur pada menit ke-43 melalui penalti Sigurdsson setelah Calvert-Lewin dijatuhkan Pierre-Emile Hojbjerg.
Tim tamu memperpendek jarak menjelang babak pertama selesai. Gol dicetak Lamela yang menyempurnakan umpan Son Heung-min. Pada babak kedua, upaya The Lilywhites membuahkan hasil dimana Sanchez mencetak gol keduanya pada menit ke-57.
Hanya saja, Everton kembali unggul pada menit ke-68 melalui Richarlison. Menjelang laga berakhir, Tottenham membuat wasit memperpanjang laga setelah Harry Kane mencetak gol penyeimbang 4-4.
Pada paruh pertama babak tambahan, Sigurdsson mengirim umpan pada Bernard yang dikonversi menjadi gol, sekaligus gol penutup pada laga itu. Everton pun berhak melaju ke babak perempat final Piala FA.
Selepas laga, Jose Mourinho memberikan tanggapan. Dia menganggap Spurs seharusnya layak meraih kemenangan. “Ketika Anda mencetak empat gol, Anda harus menang. Cara kami bermain, kami seharusnya menang (dari Everton) dengan nyaman,” katanya dikutip Reuters.
Namun, Mourinho mengakui kalau Tottenhan melakukan sejumlah kesalahan pada laga itu. “Sepak bola menyerang hanya memenangkan pertandingan jika Anda tidak membuat kesalahan defensif lebih dari apa yang Anda buat,” jelasnya.
“Kami berani, kami menciptakan (peluang), kami adalah tim terbaik saat menang 1-0. Tapi dalam lima menit itu, membuat kesalahan-kesalahan-kesalahan, gol-gol-gol. Anda melawan balik, pergi lagi, tetapi lebih banyak kesalahan,”pungkas Mourinho.
