Gennaro Gattuso Kecewa Berat Napoli Dipermak Barcelona
BARCELONA – Pelatih Napoli Gennaro Gattuso kecewa berat setelah anak asuhnya dipermak Barcelona. Kekalahan 1-3 di leg kedua babak 16 Besar sekaligus menyingkirkan Partenopei dari pentas Liga Champions.
Usai pertandingan di Camp Nou, Minggu (9/8/2020) dini hari WIB, Gattuso menumpahkan kekecewaanya. Ia tak mengerti mengapa selama setengah jam anak asuhnya seolah tertidur. Mereka membuat pemain Barcelona leluasa mendominasi permainan hingga terciptanya tiga gol.
“Ada banyak penyesalan, karena kami mengalami stag selama setengah jam. Kebobolan tiga gol itu konyol dan membuat beberapa kesalahan yang sangat serius selama periode itu,” kata Gattuso kepada Sky Sport Italia.
“Saya melihat tim sebenarnya mampu membuat Barcelona berada di bawah tekanan besar. Kami seharusnya mencetak dua gol lebih awal, namun sebaliknya kami kebobolan. Itu membuat saya marah karena kebobolan gol dari set play. Itu membuat saya gila.”
“Saya selalu mengatakan, kami memiliki beberapa pemain yang kuat dan bertalenta, tetapi harus benar-benar maju dalam hal mentalitas, karena itu tidak cukup bagus. Jika melihat statistik, memang didominasi oleh Napoli. Kami menggandakan tembakan ke gawang, memiliki lebih banyak penguasaan bola, kami menerobos pertahanan mereka dengan sangat mudah.”
“Anda bisa melihat Barcelona benar-benar berjuang di babak kedua. Saya mendengar orang mengatakan Barcelona bermain dengan cadangan mereka, saya tidak melihat bahwa hari ini. Itu adalah skuad berkualitas yang bernilai ratusan juta. Kami bermain sebagai tim, tetapi penyesalan terbesar adalah kami tertidur selama setengah jam dan menghadiahkan gol ke Barcelona,” lanjut sang pelatih.
“Barca tidak keluar dari lini tengah mereka dalam 10 menit pertama. Saya melihat lebih dari sekadar penampilan bagus dari Napoli. Saya tidak mencoba menimbulkan kontroversi, saya hanya kecewa, karena saya melihat kami benar-benar dapat menyakiti mereka. Saya merasa kami melawan tim Barcelona yang tidak dalam kondisi bagus dan kami menyerahkannya kepada mereka.”