Gegara Dikirim Foto Syur oleh Model Lingerie, Inggris Gagal Kampiun Piala Eropa 2020
LONDON – Inggris tumbang 2-3 dari Italia dalam drama adu penalti di final Piala Eropa 2020 . Kekalahan itu membuat The Three Lions gagal merajai Benua Biru untuk pertama kalinya.
Padahal, armada Gareth Southgate mendapatkan dukungan penuh dari suporter setia yang memadati Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021). Beberapa hari sebelum final berlangsung, dukungan untuk para pemain Inggris pun telah mengalir dari para suporternya.
Salah satu suporter Inggris adalah model lingerie bernama Keeyle Hazell. Menurut laporan Daily Star, sebagai bentuk dukungan, wanita berambut pirang itu mengirimkan foto-foto syurnya, melalui DM instagram kepada para pemain tuan rumah dengan kalimat dukungan, ‘Semoga beruntung.’
Keeyle Hazell : Foto: Tangkapan Layar
Sayangnya, dukungan Keeyle Hazell tidak berbuah manis. Pasukan Tiga Singa justru kalah dalam pada babak adu penalti setelah bermain imbang 1-1 dalam waktu normal.Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka adalah tiga eksekutor Inggris yang gagal mencetak gol dari titik putih. Sementara itu, Andrea Belotti dan Jorginho adalah pemain Italia yang gagal penalti.
Final Piala Eropa 2020 telah selesai. Inggris harus bangkit dari kegagalan ini karena masih ada ajang lain di depan mata mereka, yaitu Piala Dunia 2022 di Qatar.
Southgate mengakui pasukannya belum sempurna. Akan tetapi, dia tahu pasukannya telah menunjukkan perkembangan berarti sejak menjadi semifinalis Piala Dunia 2018.
“Ada banyak hal yang harus dipikirkan. Saya merasa kami sudah mengalami perkembangan selama empat tahun. Banyak hal yang sudah kami lakukan dengan benar dan kami tahu tim ini belum mencapai puncaknya,” jelas Southgate, dilansir Metro.
“Ketika Anda hidup di olahraga dan mencapai final, kesempatan-kesempatan itu sangatlah langka. Jadi untuk berada senyaris ini, sangatlah berat untuk esok harinya. Segalanya sudah dikerahkan, emosinya terkura. Kami akan mencoba lagi,” sambungnya.
“Terlalu sepele untuk mengatakan kami bisa pergi ke Piala Dunia di Qatar dan juara, itu agak sesumbar. Kami masih harus lolos. Anda mesti memulai siklus lagi. Tapi untuk bisa bekerja dengan para pemain ini setiap hari rasanya fantastis. Jadi ya ketika akhirnya seperti sekarang ini, situasinya sulit,” tuntasnya.