Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Ganda Putra Tanpa Wakil di Indonesia Masters 2019 Super 100, Berry/Hardianto Kecewa

MALANG – Hasil mengecewakan harus didapat ganda putra, Berry Angriawan/Hardianto, ketika menjalani pertandingan semifinal Indonesia Masters 2019 Super 100. Berry/Hardianto gagal melewati hadangan pasangan Jepang, Akira Koga/Taichi Saito, untuk bisa melaju ke partai puncak.

Dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Ken Arok, Malang, pada Sabtu 5 Oktober 2019, siang WIB, Berry/Hardianto memang tampil kurang maksimal. Berry/Hardianto pun harus menyerah pada set pertama dengan skor 17-21 dari Koga/Saito.

Berry/Hardianto

Pada set kedua, Berry/Hardianto gagal memperbaiki performanya. Beberapa kali pukulan yang dilepaskan oleh Berry/Hardianto justru berujung error. Hal tersebut pun berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Koga/Saito.

 

Pasangan ganda putra unggulan kedua tersebut pun akhirnya menyerah dengan skor 16-21 dari Koga/Saito. Hasil tersebut membuat Berry/Hardianto dipastikan gagal ke final Indonesia Masters 2019 Super 100. Indonesia pun tanpa wakil di nomor ganda putra pada ajang tersebut.

Seusai pertandingan melawan Koga/Saito, Hardianto pun memberikan tanggapannya. Hardianto kompak mengakui bahwa permainannya dalam pertandingan melawan Koga/Saito benar-benar jauh dari yang diharapkan.

“Di pertandingan tadi kami banyak melakukan kesalahan sendiri, bola apapun mati. Karena banyak mati sendiri itu jadi percaya dirinya malah hilang,” ungkap Hardianto, seperti Okezone lansir dari badmintonindonesia.org, Minggu (6/10/2019).

Berry/Hardianto

“Hal itu terjadi sejak di game pertama sampai akhir game kedua. Selain itu harus diakui lawan pun hari ini bermain lebih bagus, mereka lebih banyak menurunkan bola, jadi kami kesulitan dan tak bisa keluar dari tekanan,” lanjutnya.

 

“Kecewa sih iya dengan hasil ini karena inginnya bisa lebih dari semifinal. Tetapi kami tetap bersyukur dengan hasil yang didapat. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi,” tuntas pebulu tangkis putra berusia 26 tahun tersebut.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.