Gaji Dipangkas 12,5%, Oezil Tetap paling Tajir di Arsenal
LONDON – Arsenal melakukan kebijakan pemotongan gaji pemainnya di tengah hantaman krisis akibat pandemi virus corona. The Gunners memangkas pendapatan pemainnya sebanyak 12,5% dari gaji meski mendapat tentangan dari beberapa pemainnya.
Gelandang asal Jerman Mesut Oezil merupakan salah satu pemain yang menolak ada pemotongan gaji. Mantan gelandang Real Madrid itu menimbulkan kegemparan setelah terungkap sebagai salah satu dari tiga pemain yang belum menerima proposal klub untuk membantu mereka secara finansial di tengah krisis Covid-19.
Pemain berusia 31 tahun itu merupakan yang berpenghasilan tertinggi di Arsenal dengan dengan paket gaji senilai 350 ribu pounds atau setara Rp6,7 miliar per pekan.
Sebuah laporan mengklaim bahwa setiap kerugian akibat potongan gaji akan dibayar penuh jika para pemain lolos ke Liga Champions dalam dua musim berikutnya.
Seperti kabarkan The Sun, mantan bintang Werder Bremen ini dikatakan bersedia mengurangi gajinya di masa depan tetapi hanya setelah dampak finansial dari pandemi terhadap permainan menjadi lebih jelas.
Namun demikian, Oezil telah dicap sebagai ‘aib’ oleh jurnalis Inggris Piers Morgan, sementara Gary Neville mengatakan bahwa pemain asal Jerman itu seharusnya sepakat dengan rekan satu timnya.
Arsenal mengonfirmasi kemarin bahwa mereka merupakan klub Liga Primer pertama yang menyetujui pemotongan upah dengan skuat mereka. Pemain The Gunners akan mendapat pemangkasan gaji sebesar 12,5 persen hingga Maret 2021.
Jika Oezil menyetujui keputusan klub dan menerima pemotongan gaji, dia masih akan mendapatkan 306.250 pounds (Rp5,9 miliar) per pekan.
Setahun Oezil mendapatkan 18,2 juta pounds (Rp350 miliar) setahun, yang berarti penghasilannya akan turun 2,3 juta pounds (Rp44 miliar).
Tapi jumlah itu masih lebih baik dari penghasilan tertinggi kedua dalam skuat Arsenal yang dipegang kapten Pierre-Emerick Aubameyang yang mendapat 175.000 (Rp3,3 miliar) per pekan .
Ini berarti juga bahwa The Gunners tidak akan mungkin dapat menawarkan kenaikan gaji kepada bintang Gabon tersebut pada angka 200.000 pounds yang sempat disepakati sebelum pandemi virus corona merebak.
Sedangkan Alexandre Lacazette berada di urutan berikutnya dengan pendapatan baru senilai 159.250 pounds (Rp3 miliar) per pekan. Pemain termahal klub Nicolas Pepe mendapat 122.500 pounds (Rp2,3 miliar), dan David Luiz 109.964 pounds (Rp2 miliar).
Menurut The Sun, Agen Oezil Erkut Sogut mengatakan: “Klub mungkin meminta pelatih untuk bernegosiasi dengan pemain yang takut akan ada akibat jika dia tidak setuju.”
“Dalam keadaan seperti itu, ini dapat dipertanyakan bahwa persetujuan apa pun akan mengikat secara hukum.”
Sementara laporan mengklaim staf Arsenal akan menerima 7,5% kembali pendapatan mereka jika mencapai Liga Europa. Tetapi akan tetap dipotong penuh 12,5% jika mereka tidak lolos ke kompetisi Eropa.