Gagal di MotoGP 2020, Vinales: Musim Ini Seperti Bencana
PORTIMAO – Maverick Vinales menyebut kegagalan di MotoGP 2020 sebagai bencana. Namun, pembalap Monster Energy Yamaha itu tak ingin larut dalam kekecewaan dan siap bangkit menyongsong MotoGP 2021.
Setelah mengalami berbagai situasi sulit, rider asal Spanyol itu harus puas mengakhiri musim ini di posisi keenam. Rekan satu tim Valentino Rossi itu tercatat hanya berhasil naik podium sebanyak tiga kali sejak awal musim
Belum diketahui pasti apa penyebab penurunan performa Vinales musim ini. Sebab, dua pembalap Yamaha lain seperti Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli tampil cukup kompetitif.
Nama terakhir bahkan berhasil menduduki posisi kedua di akhir musim. Beberapa sumber mengatakan, masalah lama pada motor Yamaha belum sepenuhnya teratasi. Hal itu yang membuat Vinales begitu sulit untuk bersaing musim ini.
Pembalap berjuluk Top Gun itu bahkan menyebut MotoGP 2020 sebagai musim terburuknya selama berkarier di dunia balap motor. Meski begitu, Vinales tidak paham apa yang membuat performanya menurun di lintasan.
“Setidaknya saya merasakan sesuatu yang positif. Tapi musim ini benar-benar bencana. Musim terburuk dalam karier saya. Sulit untuk dimengerti,” ujar Vinales seperti dilansir dari laman Speedweek, Minggu (6/12/2020).
Hasil positif bahkan belum juga mengikutinya saat mentas di seri terakhir di Portugal. Rekan satu tim Valentino Rossi itu hanya mampu menyelesaikan balapan di urutan ke-11.
Vinales yang mengawali balapan dari posisi kedelapan gagal bersaing dengan para pembalap yang berada di depannya. Rekan satu tim Valentino Rossi itu justru perlawan dilewati hingga hanya finis di posisi 11.
Berbicara mengenai hasil, Vinales mengaku enggan berkomentar lebih banyak. Pembalap berjuluk Top Gun itu memang tak punya gambaran kalau dirinya bakal bisa kompetitif pada seri terakhir kali ini.
“Saya tidak ingin terlalu terlihat berambisi untuk tampil maksimal, itulah mengapa saya tidak mengatakan apa-apa. Saya tidak ingin berkomentar banyak sekarang. Tapi sekarang saatnya pulang dan tetap tenang. Ada orang lain yang harus khawatir tentang itu,” pungkasnya.