Formula 1 Jajaki Penggunaan Bahan Bakar Ramah Lingkungan
LONDON – Formula 1 tengah menjajaki teknologi ramah lingkungan untuk diterapkan musim 2030. Salah satunya dengan menggunakan bahan bakar karbon netral.
Bahan bakar karbon netral adalah bahan bakar energi atau sistem energi yang tidak memiliki emisi gas rumah kaca bersih atau jejak karbon. Salah satu kelasnya adalah bahan bakar sintesis.
Dikutip BBC Sports, karbon netral digunakan untuk mengurangi emisi ketika balapan. Nantinya, tim peserta diwajibkan menggunakan bahan bakar itu untuk operasional balapan.
“F1 mengatakan bahwa ini merupakan langkah awal dari proyek mengurangi karbon,” demikian kutipan laporan BBC Sport,
Selasa (12/11/2019).
Proyek mengubah wajah Formula 1 akan dilakukan bertahap. Pada tahun 2021, F1 berencana membuat regulasi yang memaksa tim menggunakan bahan bakar yang memiliki kandungan biofuel setidaknya 10%.
Pada tahun 2025, tim balap dilarang menggunakan plastik sekali pakai dan memastikan semua limbah digunakan kembali, didaur ulang, atau dibuat kompos.
Percakapan mendalam bersama produsen mobil dan tim balap Formula 1 sampai hari ini masih terus berlanjut. Kepala Eksekutif F1, Chase Carey optimis dengan proyek ramah lingkungan ini.
“Selama 70 tahun sejarahnya, F1 telah memelopori banyak teknologi dan inovasi yang telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan membantu memerangi emisi karbon.” kata Carey.