Filip Hrgovic Seenaknya Tampil di Olimpiade Picu Murka Alen Babic
Filip Hrgovic memantik murka Alen Babic seusai ia mengumumkan akan bertanding di Olimpiade Tokyo 2020. Babic menyebut rekan tinju kelas berat Kroasia itu sebagai “pengganggu”.
Hrgovic yang meraih medali perunggu di Olimpiade Rio 2016, tampaknya tidak puas dengan prestasinya tersebut. Karena itu, dia ingin kembali ke peringkat amatir agar lolos kualifikasi tinju Olimpiade Tokyo. Padahal dia sudah bertarung di ring profesional dengan meraih 10 kemenangan beruntun.
Babic benar-benar geram dan kecewa Hrgovic dapat memilih untuk menghindari tahap kualifikasi pertama dan mendapat kesempatan mengambil peringkat amatir tertinggi Kroasia yang ditempati Marko Milun.
“Hrgovic adalah pengganggu besar,” kata Babic kepada Sky Sports. “Dia hanya pengganggu di negara saya. Saya bekerja sebagai penjaga pintu selama 10 tahun dan saya tahu bagaimana menghadapi pengganggu,’’ujar Babic kesal.
Babic dikenal sebagai doorman atau penjaga pintu hotel sebelum berkarir di tinju profesional. Dia bersuara ketika di negaranya tidak bereaksi dengan keputusan Hrgovic kembali ke amatir karena Olimpiade Tokyo.
Dia pun kesal ketika Hrgovic dengan seenaknya mengambil tempat orang lain hanya demi ambisinya tampil di Olimpiade Tokyo. “Kami memiliki pejuang lain yang dalam empat tahun terakhir memenangkan medali di Kejuaraan Eropa, yang telah bertempur di Kejuaraan Dunia. Ia bertarung dengan para pemain terbaik di amatir. Siapa Hrgovic yang memberi tahu dia [Milun],’’Anda tidak bisa Pergi ke mana-mana.’’
Babic pun menantang Hrgovic untuk membuktikan dirinya lebih dari petinju Kroasia lainnya sebelum bertarung di kualifikasi Olimpiade. “Kamu melawan gelandangan sebagai pro dan dia melawan kelas berat kelas dunia di amatir. Dia tidak ingin memberinya kesempatan. Dia pikir semua orang takut padanya, tetapi tidak ada yang takut padanya,”ketusnya. “Tentu saja, saya akan melawannya [Hrgovic] besok,” kata Babic.
Petinju plontos itu kecewa dengan sindiran Hrgovic yang menyebutnya penjaga pintu yang biasa. “Saya bekerja sebagai penjaga pintu dan kemudian saya bertanding dengannya lusa. Setiap kali setelah shift malam, saya bertanding dengan Hrgovic. Tentu saja saya akan melawannya.
“Dia bilang aku hanya penjaga pintu biasa. Apa artinya itu? Dia hanya ingin mendiskreditkanku. Aku datang dengan cara yang sulit. Aku melakukan semuanya sendirian.”