FIFA Bakal Mereformasi Kompetisi Sepak Bola
ZURICH – Reformasi sepak bola menjadi isu menarik ketika Presiden FIFA Gianni Infantino menyuarakan hal itu di tengah pandemi virus corona. Skenario yang sedang disusun saat ini adalah mengurangi beberapa kompetisi.
Sejak virus corona menghantam seluruh dunia, aktivitas olahraga telah dihentikan dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus, yang memiliki lebih dari 345.000 kasus yang dikonfirmasi dan hampir 15.000 kematian di seluruh dunia. Dampak yang ditimbulkan Covid-19 membuat lima liga top Eropa ditangguhkan.
Tak hanya kompetisi domestik saja. Liga Champions dan Liga Europa juga ditangguhkan. Sementara Piala Eropa dan Copa America 2020 didorong mundur tahun depan. Di tengah terhentinya aktivitas sepak bola, Infantino justru memanfaatkannya sebagai sebuah kesempatan untuk menilai masa depan permainan.
Wacana mengurangi kompetisi sebagai bentuk mereformasi sepak bola pun dikemukakan Infantino. “Mungkin kita bisa mereformasi sepak bola dengan mundur selangkah. Akan ada lebih sedikit tetapi lebih banyak kompetisi yang menarik, mungkin lebih sedikit tim tetapi untuk keseimbangan yang lebih baik, lebih sedikit tetapi lebih banyak pertandingan kompetitif untuk menjaga kesehatan pemain,” kata Infantino dikutip dari Gazzetta dello Sport, Selasa (24/3/2020).
Mengenai nasib liga yang ditangguhkan hingga awal April mendatang, Infantino menjelaskan bahwa ia terus berkoordinasi untuk mengetahui perkembangan tentang Covid-19. Tapi dia menggarisbawah fokus adalah menyelesaikan musim yang sedang berlangsung.
Infantino menegaskan bahwa semua liga akan mengikuti panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan FIFA sedang mempertimbangkan untuk mengubah kontrak yang akan berakhir pada bulan Juni untuk memungkinkan potensi perpanjangan musim ini. “Kami akan mulai lagi ketika tidak ada lagi risiko terhadap kesehatan. Tidak ada yang mengatakan bahwa itu akan terjadi pada bulan April atau Mei. Federasi dan liga siap mengikuti rekomendasi WHO,” tutur Infantino.
“Kami sedang berpikir untuk mengubah undang-undang kontrak dan membuat pengurangan sementara untuk memperpanjang durasi mereka, awalnya dijadwalkan hingga 30 Juni.”
