Fakta Menarik Jelang El Clasico, Sabtu (24/10/2020)
BARCELONA – El Clasico akan mempertemukan dua tim dengan pemain-pemain terbaik di dunia. Akhir pekan ini, Real Madrid akan bertandang ke markas Barcelona di Stadion Camp Nou.
Pertandingan bertajuk El Clasico akan digelar di Stadion Camp Nou di markas Barcelona, Sabtu (24/10/2020) malam waktu Indonesia. Kickoff pertandingan tepatnya digelar pukul 21.00WIB.
Berikut ini bintang-bintang yang akan disorot dalam laga:
Lionel Messi | FC Barcelona | Pemegang gelar Ballon d’Or saat ini dan penghargaan FIFA The Best tahun 2019… pemain terbaik di dunia. Ia adalah top skorer sepanjang masa El Clásico LaLiga dengan 18 gol (26 di semua kompetisi), pencetak hattrick termuda dalam sejarah El Clásico (19 tahun), dan penyedia asis terbanyak dalam sejarah El Clásico (14 di semua kompetisi). |
Sergio Ramos | Real Madrid | Pemimpin sejati Real Madrid, kapten, dan juga pencetak gol. Ramos adalah bek dengan catatan gol terbanyak dalam sejarah LaLiga (melewati rekor Ronald Koeman musim lalu) dan memainkan pertandingan El Clásico terbanyak dalam sejarah LaLiga (44 kali penampilan), unggul dari Messi (43). |
Gerard Piqué | FC Barcelona | Tak banyak pemain yang dapat mewakili Barcelona seperti Piqué, yang menimba ilmu di akademi Barcelona lalu berhasil menjadi andalan lini pertahanan sejak kembali dari Inggris di tahun 2008. Piqué telah menghadapi Real Madrid lebih banyak dari tim manapun (38) dengan rekor meyakinkan: W18 D10 L10. |
Karim Benzema | Real Madrid | Penyerang utama Madrid selama satu dekade terakhir, Benzema telah menjadi starter di semua El Clásico sejak ia bergabung dengan Real Madrid di tahun 2009. Baru-baru ini ia mencetak gol ke-250nya untuk Real Madrid, dan gol tersebut menjadikannya top skorer kelima sepanjang masa dalam sejarah klub. |
Frenkie de Jong | FC Barcelona | Kedatangan Koeman – mantan pelatihnya di timnas Belanda – akan menjadikan gelandang 23 tahun ini sebagai poros lini tengah Barça. Ia didatangkan dari Ajax dengan harga 75 juta euro, dan legenda klub, Xavi Hernández menyebut de Jong memiliki “DNA Barça”. |
Luka Modrić | Real Madrid | Peraih penghargaan Ballon d’Or 2018 dan Golden Ball Piala Dunia 2018, ia selalu bermain di level terbaik dalam satu dekade terakhir. Ia adalah pemain kreatif di tim Zinedine Zidane, dan Modrić masih menjadi bagian penting Los Blancos meskipun usianya tak lagi muda (35 tahun). |
Antoine Griezmann | FC Barcelona | Juara Piala Dunia bersama timnas Perancis ini memiliki awal karir yang tak meyakinkan di Barcelona, tapi ia berniat untuk mengembalikan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Talentanya luar biasa, membuat Barça harus merogoh uang sebesar 120 juta euro untuk mendatangkannya. Akankah musim ini menjadi musim pembuktiannya di Camp Nou? |
Thibaut Courtois | Real Madrid | Salah satu kiper terbaik di dunia, kiper asal Belgia ini berhasil memenangkan penghargaan Zamora sebagai kiper terbaik di LaLiga sebanyak tiga kali: 2013 dan 2014 bersama Atlético de Madrid, dan musim lalu bersama Real Madrid, ketika ia hanya kebobolan 20 gol dari 34 pertandingan. |
Sorotan juga jatuh pada kedua pelatih
Ronald Koeman bergabung dengan Barcelona di tahun 1989, menjuarai Copa del Rey di musim pertama dengan mengalahkan Real Madrid di final. Gol terbaiknya di LaLiga terjadi di tahun 1994, dimana ia mencetak gol tendangan bebas jarak jauh dalam kemenangan 5-0 atas Real Madrid di Camp Nou. Pelatih asal Belanda ini juga mencetak lima gol dalam 11 penampilan El Clásico, menunjukkan insting menyerangnya dan menjadikannya bek dengan catatan gol terbanyak sepanjang masa bagi Barcelona (88 gol). Ia adalah bek dengan catatan gol terbanyak di LaLiga, hingga Sergio Ramos memecahkan rekornya musim lalu.
Zinedine Zidane bermain melawan Barcelona sebanyak tujuh kali sebagai pemain di LaLiga (W2 D3 L2), mencetak gol dalam kemenangan 4-2 atas Barça yang berisikan nama-nama besar seperit Ronaldinho dan Samuel Eto’o pada tahun 2004. Namun, momen terbaiknya melawan Barça terjadi di ajang Liga Champions. Zidane mencetak gol chip luar biasa di leg pertama di Camp Nou, untuk membawa Madrid melaju ke final – pertandingan final yang sama ketika ia mencetak gol voli luar biasa melawan Bayer Leverkusen.
Zidane menuai lebih banyak kesuksesan ketika menjabat sebagai pelatih Real Madrid, termasuk dua gelar LaLiga Santander (2017, 2020), dan tiga gelar Liga Champions beruntun (2016, 2017, 2018) dalam dua periodenya sebagai pelatih. Ia disebut sebagai pelatih paling sukses dalam sejarah klub: Zidane berhasil membawa Madrid menjuarai 11 trofi, hanya kalah dari raihan Miguel Muñoz dengan 14 trofi.