Fakta dan Data Bayern Muenchen Juara Liga Champions 2019/2020
LISABON – Bayern Muenchen berhasil merengkuh gelar Liga Champions 2019/2020. Gol tunggal Kingsley Coman
ke gawang Paris Saint Germain membuat The FC Hollywood angkat trofi Si Kuping Besar untuk keenam kalinya.
Sukses tim besutan Hansi Flick di Estadio do Sport Lisboa e Benfica (da Luz), Senin (24/8/2020) dini hari WIB, mencatat fakta dan menarik. Dari jumlah gol yang dibuat musim ini, Bayern pun jadi klub terproduktif.
Seperti dikutip Opta, masih banyak fakta dan data yang tersaji dari duel final tersebut. Apa sajakah itu? Berikut uraiannya :
– Bayern Muenchen telah mencetak 43 gol dalam 11 pertandingan selama Liga Champions musim ini. Hanya Barcelona pada 1999/2000 yang mencetak lebih banyak dalam satu musim dengan 45 gol dalam 16 pertandingan.
– PSG adalah tim Prancis kelima yang mencapai final Piala Eropa/Liga Champions setelah Monaco pada 2004. Hanya satu dari empat tim sebelumnya yang menang, yakni Marseille yang sukses mengalahkan AC Milan 1-0 di final Liga Champions 1993 .
– Ini adalah final Piala Eropa/Liga Champions pertama PSG. Parisien jadi tim ke-41 debutan yang mencapai ke final. Enam klub terakhir yang berlaga di final menemui kegagalan.
– Ini menjadi final Piala Eropa/Liga Champions ke-11 Bayern Muenchen. Mereka berhasil mendekati prestasi Real Madrid yang sudah pernah merasakan 16 kali tampil di final. Adapaun enam gelar yang pernah direngkuh Bayern. Madrid masih jadi tim terbanyak peraih gelar dengan 13 kali, AC Milan (7) dan Liverpool (6).
– Bayern dan PSG telah bertemu delapan kali sebelumnya. PSG memenangkan lima pertandingan termasuk pertandingan terbaru pada Desember 2017.
– Penyerang Bayern Robert Lewandowski telah mencetak gol dalam sembilan pertandingan Liga Champions berturut-turut. Ia mendekati rekor Cristiano Ronaldo yang mencetak 11 gol beruntun di Liga Champions antara Juni 2017 dan April 2018).
– Bayern berhasil mencetak gol-ke-500 di Liga Champions dan menjadi tim ketiga yang mencapai jumlah tersebut di kompetisi ini setelah Barcelona (517) dan Real Madrid (567).
– Untuk pertama kalinya sejak restart, Bayern Munich gagal mencetak gol di paruh pertama pertandingan.
– Kingsley Coman jadi pemain Prancis kelima yang mencetak gol di final Liga Champions setelah Karim Benzema (2018), Zinedine Zidane (2002), Marcel Desailly (1994) dan Basile Boli (1993).
– Bayern adalah tim pertama dalam sejarah Piala Eropa/Liga Champions yang memenangkan 11 pertandingan berturut-turut di musim ini.
– Hanya dalam empat kesempatan sebelumnya, pelatih yang lebih tua dari Hansi Flick (55 tahun, 181 hari) yang memenangkan Liga Champions (Raymond Goethals bersama Marseille pada 1993-71; Jupp Heynckes bersama Bayern pada 2013-68; dan Alex Ferguson dengan Manchester United pada 1999 dan 2008 – 57 dan 66).
– Keylor Navas dari PSG, sebelumnya dari Real Madrid, menjadi penjaga gawang ketiga yang tampil di final Liga Champions dengan dua tim berbeda, setelah Jorg Butt (Bayern dan Bayer Leverkusen) dan Edwin van der Sar (Manchester United dan Ajax).
– Thiago Silva dari PSG menjadi orang Brasil pertama yang memulai final Piala Eropa/Liga Champions sebagai kapten.