Eriksen dan Papu Gomez, Mencuat Saat Bursa Januari 2021 Dibuka di Italia
MILAN – Dua nama mendominasi berita utama saat jendela transfer Januari 2021 dibuka di Italia pada Senin (4/1/2021): Christian Eriksen dan Alejandro ‘Papu’ Gomez .
Dua pemain paling berbakat di Serie A itu diperkirakan akan meninggalkan klub masing-masing, Inter Milan dan Atalanta, pada bulan ini setelah mengakhiri tahun 2020 dengan ketidakpuasan dan hubungan yang tidak harmonis.
Eriksen belum merayakan setahun keberadaannya di Inter Milan, setelah bergabung dari Tottenham Hotspur dengan kontrak empat setengah tahun pada Januari 2020.
Pemain timnas Denmark itu gagal mendapatkan peran sentral dalam skuat Antonio Conte, menjadi starter 15 laga dari 38 penampilannya dan mencetak empat gol.
Conte tetap tidak yakin bahwa ada ruang untuk gelandang kreatif seperti Eriksen dalam formasi 3-5-2. Mantan allenatore Juventus itu lebih memilih pemain yang lebih dinamis dan pekerja keras seperti Nicolo Barella, Roberto Gagliardini atau Arturo Vidal.
Pemain berusia 28 tahun itu melampiaskan frustrasinya dalams ebuah kesempatan pada November. “Ini bukan yang saya impikan,” kata Eriksen kepada TV2.
“Saya pikir semua pesepak bola ingin bermain sebanyak mungkin, tetapi pelatihlah yang memutuskan siapa yang bermain.”
Conte menegaskan bahwa pilihannya adalah untuk kebaikan Inter. Namun, sebagian media Italia menuduh pelatih tersebut telah mempermalukan Eriksen ketika dia dimasukkan di menit-menit terakhir dari empat pertandingan dalam dua pekan terakhir, dengan sedikit waktu untuk berkontribusi.Anggapan bahwa waktu Eriksen telah habis di Inter dikonfirmasi pada 23 Desember ketika kepala eksekutif Inter Giuseppe Marotta ditanya apakah gelandang itu akan dijual.
“Menurutku begitu, ya,” jawab Marotta. “Tapi ini bukan hukuman, dia pemain yang memiliki sedikit masalah dalam menyesuaikan diri dengan Inter.”
Sementara itu, pemain yang mungkin dilirik Inter sebagai pengganti Eriksen adalah kapten Atalanta Papu Gomez, yang tampaknya akan pergi setelah perselisihan hebat dengan pelatih Gian Piero Gasperini.
Pemain berusia 32 tahun telah menjadi bagian penting dari kebangkitan klub Bergamo tersebut dari jurang degradasi menjadi perempat finalis Liga Champions selama empat tahun terakhir.
Tapi perselisihan dengan Gasperini saat hasil imbang 1-1 Liga Champions Atalanta melawan FC Midtjylland pada 1 Desember mengubah segalanya. Laporan mengklaim bahwa perselisihan tersebut terjadi karena penolakan Gomez untuk pindah ke sayap kanan selama pertandingan.