Ejek Gelar Joshua, Fury Klaim Dirinya Raja Kelas Berat Sejati
LONDON – Tyson Fury menegaskan dirinya adalah raja kelas berat sejati. Bintang tinju asal inggris itu mengklaim juara kelas berat yang sah dan bukan Anthony Joshua. Fury mencela gelar yang disandang Joshua karena hanya sisa-sisa setelah dirinya dipaksa mengosongkan gelar dunianya saat mengalami masalah kesehatan mental pada tahun 2016.
Fury merebut gelar dari Wladimir Klitschko pada malam yang terkenal di Dusseldorf lima tahun lalu. Dia memenangkan gelar dunia kelas berat WBA, WBO, IBF, dan IBO, yang kini sabuk tersebut dipegang Joshua. Gelar itu dengan cepat dilucuti karena Fury terlibat masalah narkoba dan kesehatan mental.
Spekulasi muncul soal mega-duel Fury dan Joshua untuk gelar kelas berat yang tak terbantahkan, setelah Fury mengalahkan Deontay Wilder pada ronde ketujuh bulan lalu, yang membuatnya memenangkan gelar WBC.
Berbicara tentang potensi pertarungan melawan Joshua, Fury menegaskan harus dilakukan untuk membuktikan siapa juara kelas berat yang sah.
“Saya sudah menjadi juara kelas berat dunia yang tidak terbantahkan ketika saya mengalahkan Klitschko, saya memiliki semua sabuk juara,” kata Fury saat tampil di Good Morning Britain bersama istrinya Paris Fury.
“Sejauh yang saya ketahui, Anthony Joshua hanya mendapatkan sisa makanan saya, karena saya tidak pernah kehilangan sabuk juara itu. Saya harus melepas semua karena masalah kesehatan mental. Itu sabuk juara milik saya.”
“Dia (Anthony Joshua) hanya membuat mereka tetap hangat,” canda Paris sebelum Fury menambahkan: “Bagaimana kamu bisa mengklaim sebagai juara ketika kamu belum mengalahkan juara?”
Gypsy King -julukan Fury- juga mengungkapkan bahwa dia berencana untuk pensiun dari tinju begitu telah melawan Joshua dan memperkuat warisannya.
“Saya masih punya dua pertarungan lagi dan kemudian kami akan benar-benar berpikir tentang apa yang kami lakukan dan pergi dari sana,” katanya.
“Saya tak terkalahkan dalam 31 pertarungan profesional dan ini adalah tahun ke-12 saya sebagai seorang profesional.”
Paris setuju Fury menggantung sarung tinjunya setelah bertarung dengan Joshua – yang bisa terjadi pada musim dingin ini.
Fury harus menghadapi Deontay Wilder untuk ketiga kalinya pada Juli sebelum dia berpikir tentang Joshua. Wilder mengaktifkan klausul pertandingan ulang menyusul kekalahannya pada putaran ketujuh di Las Vegas.
“Saya mengalahkannya untuk pertama kalinya dan saya memukulnya untuk kedua kalinya dan saya pasti akan mengalahkannya untuk ketiga kalinya,” kata Fury. “Dia lawan yang sangat layak. Dia lawan yang sangat berbahaya. Anda hanya satu kesalahan dari bencana, Anda harus tetap fokus untuk 12 ronde.”