Duel Chelsea Kontra MU Jadi Ajang Wujudkan Ambisi
LONDON – Pemain muda Chelsea dipastikan bakal memikul tanggung jawab besar disisa musim ini. Mereka harus bisa menunjukkan konsistensi demi menjaga peluang untuk masuk tim inti The Blues pada musim depan.
Talenta muda seperti Tammy Abraham, Mason Mount, Callum Hudson-Odoi, Fikayo Tomori dan Reece James mampu memberi kontribusi kepada Chelsea sepanjang musim ini. Mereka mendapat kesempatan itu karena adanya larangan transfer.
Tapi, pelatih Frank Lampard menuturkan masa ujian para pemain muda hampir berakhir. Menurutnya, mentalitas dan determinasi mereka bakal mendapatkan tantangan lebih besar musim depan. Sebabnya, mereka harus bersaing jika pemain anyar hadir pada musim panas mendatang.
Chelsea memang tidak merekrut amunisi baru pada bursa musim dingin. Meski demikian, indikasi bakal ada perombakan sudah terlihat, yakni mengamankan gelandang Ajax Amsterdam, Hakim Ziyech senilai 33 juta poundsterling. Namun, Ziyech baru akan bergabung pada akhir musim.
Meski sudah merekrut Ziyech, Chelsea diyakini akan terus melakukan reformasi agar bisa bersaing di musim 2020/2021. Karena itu, Lampard meminta kepada pemain muda untuk terus menunjukkan kemampuannya agar bisa mendapat tempat di starting line-up Chelsea.
“Akan ada banyak kompetisi, ada kelompok yang lebih besar dan mungkin ada lebih banyak tuntutan fisik daripada yang pernah ada. Para pemain muda perlu memahami. Mereka adalah bagian dari tim. Mereka harus menunjukkan kualitasnya bila ingin tetap diandalkan,” ungkap Lampard dilansir dailymail.
Pernyataan Lampard diharapkan memotivasi pasukan mudanya untuk mengerahkan yang terbaik disetiap pertandingan, khususnya saat menjamu Manchester United (MU) pada lanjutan Liga Primer, di Stamford Bridge, dini hari nanti.
Pasalnya, laga kandang itu menjadi jalan untuk merebut tiket Liga Champions. Saat ini, Chelsea berada di posisi keempat dengan 41 poin. Tapi, klub London Barat itu hanya unggul dua poin dari Sheffield United yang ada dibawahnya.
Disamping itu, pertemuan ini juga mejadi momentum membalas kekalahan 0-4 saat duel sebelumnya di Old Trafford, Agustus lalu dan takluk 1-2 di babak 16 besar Piala Liga, Oktober. Intinya, Chelsea mengincar kemenangan pertamanya atas MU sejak Mei 2018. Ya, dari lima pertemuan terakhir di semua kompetisi, N’Golo Kante dkk dipaksa menelan dua imbang dan tiga kekalahan.
Karena itu, Lampard akan menurunkan Tammy Abraham yang telah pulih dari cedera engkel. Willian juga bakal diandalkan bersama Mason Mount, Jorginho dan Kante di tengah. Dilema terjadi di sektor kiper lantaran harus memilih Kepa Arrizabalaga yang terus dikritik atau Willy Caballero.
“Saya pikir para pemain harus tahu apa yang menjadi target tim. Jika Anda ingin finish di empat besar, kami dalam posisi yang baik. Dan, Anda harus membawa itu ke pertandingan melawan MU,” tegas Lampard.
Terget serupa juga diusung MU. Setan Merah juga sedang berusaha untuk kembali masuk empat besar. Walau terdampar di posisi sembilan, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu hanya terpaut enam poin dari Chelsea.
Terlebih, pertandingan ini juga bisa digunakan untuk mengakhiri periode suram di Liga Primer yang sempat gagal menang selama tiga laga beruntun. Mereka sebelumnya dikalahkan Liverpool (0-2), Burnley (0-2) dan ditahan Wolverhampton Wanderers (0-0).
“Kemenangan akan memberi kami jarak tiga poin dengan Chelsea. Kami sudah melawan mereka dua kali musim ini dan tampil baik, tapi Chelsea adalah tim yang bagus. Mereka bermain di kandang. Kami berusaha keras untuk memenangkan pertandingan,” jelas Solskjaer.