Dilema Zidane di Lini Depan, 11 Kali Ganti Formasi Tridente
SALAMANCA – Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane masih belum menemukan formasi ideal untuk ujung tombak timnya. Sejauh ini, Zidane sudah 11 kali bongkar pasang untuk trio lini depan, dengan Karim Benzema paling banyak mengisi sektor serangan.
Madrid akan dijamu klub Divisi III (Divisi B Grup Segunda) Unionistas de Salamanca pada babak 32 besar Copa del Rey 2019/2020 di Pistas del Helmantico, Rabu (22/1/2020). Zidane tak menganggap remeh tim arahan Roberto Aguirre tersebut.
Striker Madrid Karim Benzema diperkirakan akan masuk skuat setelah pulih dari cedera otot semi membrane akibat benturan di kaki kirinya. Mantan pemain timnas Prancis itu absen dalam tiga pertandingan terakhir Madrid, termasuk Supercopa Spanyol di Arab Saudi.
Menurut laporan Marca, Benzema telah ambil bagian dalam pelatihan penuh dan kemungkinan turun melawan Unionistas. James Rodriguez dan Gareth Bale, yang sama-sama absen dari pertandingan La Liga akhir pekan melawan Sevilla, juga akan dipanggil, tetapi kapten Sergio Ramos tetap absen karena masalah pergelangan kaki.
Marco Asensio yang absen jangka panjang, serta Eden Hazard juga ambil bagian dalam pelatihan ringan. Hazard diperkirakan akan kembali fit pada Februari, dengan kembalinya Asensio pada akhir Maret.
Terkait formasi tim, Zidane masih terus mengutak-atik lini depan. Dia menggunakan trio lini depan yang berbeda musim ini. Terakhir, dia menggunakan formasi anyar di lini depan saat menang atas Sevilla pada hari Sabtu.
Rodrygo Goes, Luka Jovic dan Lucas Vazquez membuat trisula penyerang saat Gareth Bale dan Eden Hazard absen. Sementara Karim Benzema dan Vinicius Junior turun dari bangku cadangan.
Sistem dua sayap dan striker ini membuka jalan bagi lima gelandang selama Supercopa de Espana, tetapi Zidane telah kembali ke akarnya. Dan pemain depan yang paling banyak digunakan Zidane adalah trio Rodrygo, Benzema, dan Hazard.
Ketiganya menjadi starter bersama dalam lima pertandingan sejauh kampanye ini, yakni laga kandang Galatasaray (menang 6-0) dan tandang (0-1), Real Betis di kandang (0-0), Leganes di kandang (5-0) dan Real Sociedad di kandang (3-1), tanpa kekalahan atas nama mereka.
Tiga besar dalam hal reputasi dunia – Benzema, Bale dan Hazard – hanya bermain bersama empat kali sejak awal: Granada di kandang (4-2), Paris-Saint Germain tandang (3-0), tandang Sevilla (0-0) 1) dan Atletico Madrid pergi (0-0).
Tiga besar -Benzema, Bale dan Hazard- hanya bermain bersama empat kali sejak menit awal, yakni melawan Granada di kandang (menang 4-2), Paris-Saint Germain tandang (3-0), tandang Sevilla (0-0) 1) dan Atletico Madrid pergi (0-0).
Beberapa eksperimen Zidane belum berhasil. Yang paling menonjol adalah melawan Real Mallorca ketika Jovic, Benzema, dan Vinicius gagal menembus gawang lawan dalam kekalahan 0-1. Sedangkan uji coba di Eibar, terlihat Vazquez, Benzema, dan Hazard tampil memukau untuk merebut kembali tiga poin dari Ipurua.
Ada juga pertandingan di mana Zidane telah menyimpang dari formasi favoritnya 4-3-3. Misalnya, duet Bale dan Benzema sebagai starter melawan Barcelona di Camp Nou.
Di Arab Saudi, Fede Valverde, Casemiro, Toni Kroos, Luka Modric dan Isco memberi kesempatan lima pemain tengah di belakang Jovic yang menjadi striker tunggal melawan Valencia dan Atletico Madrid.