Diganjar Kartu Merah Pertama dalam Karier Barcelona, Messi Terancam Sanksi Berat
SEVILLE – Bintang Barcelona Lionel Messi menghadapi skorsing serius dari AsosasiSepak Bola Spanyol (RFEF) setelah diusir keluar lapangan pada menit terakhir final Supercopa de Espana (Piala Super Spanyol) 2020 melawan Athletic Bilbao di Estadio La Cartuja de Sevilla, Seville, Minggu (17/1/2020) malam waktu lokal atau Senin (18/1/2021) dini hari WIB. Messi tertangkap kamera meninju bagian belakang kepala pemain Bilbao Asier Villalibre setelah tinjauan VAR.
Messi frustrasi setelah Barcelona tertinggal 2-3 hingga menit-menit akhir perpanjangan waktu. Wasit Jesus Gil Manzano tidak melihat insiden pemukulan Messi terhadap Villalibre secara langsung, tetapi ruang VAR menyarankannya untuk melihatnya. Manzano pun langsung mengeluarkan kartu merah untuk pemain Argentina itu pada menti ke-120.
Messi, yang pulih dari cedera ringan kembali mengambil tempat di starting line-up Barcelona melawan Bilbao. Namun, alih-alih membawa Barca merebut trofi pertama di bawah Ronald Koeman, Messi malah diganjar kartu merah pada penampilan ke-753-nya untuk klub.
Pemain berusia 33 tahun itu sekarang menghadapi kemungkinan larangan tampil yang akan diteruskan ke La Liga, dengan komite disiplin RFEF yang menentukan keputusan akhir tentang lamanya skorsing.
Itu adalah kartu merah ketiga dalam 17 tahun karier Messi secara keseluruhan, setelah sebelumnya juga diusir dua kali untuk timnas Argentina. Yakni saat berjibaku dengan Gary Medel di perebutan tempat ketiga Copa America pada Juli 2019 dan pada debut internasionalnya melawan Hungaria pada 2005.
Beratnya sanksi yang akan diterima Messi masih akan dinilai bagaimana insiden itu akan dijelaskan dalam laporan wasit, tetapi kemungkinan akan dianggap sebagai pelanggaran serius dan, berdasarkan Pasal 98 peraturan pertandingan, itu berarti Messi akan menghadapi setidaknya empat pertandingan dan yang terberat paling banyak 12 laga. Larangan yang paling mungkin adalah suspensi empat pertandingan.
Menurut Marca, Pasal 56.8 aturan pertandingan menjelaskan bahwa skorsing yang terjadi di Supercopa akan berlanjut ke pertandingan domestik berikutnya, seperti yang terjadi pada Fede Valverde setelah dia dikeluarkan dari lapangan di final tahun lalu.
Messi, kemudian, akan absen pada pertandingan tengah pekan Copa del Rey Barcelona melawan Cornella dan kemudian satu pertandingan Copa lagi jika mereka lolos ditambah dua pertandingan La Liga. Jika Barcelona kalah di babak selanjutnya Copa, maka itu akan menjadi tiga pertandingan La Liga.