Detik-detik Seru Mantan Pemain Persib Saat Gabung Real Madrid
MADRID – Mantan gelandang Persib Bandung Michael Essien punya kisah menarik ketika mulai berkarier di klub raksasa Spanyol Real Madrid. Bintang sepak bola Ghana itu mengungkap detail kepindahannya ke klub La Liga itu pada musim panas 2012/2013, dan tiba hanya dengan sepatu bola, bantalan tulang kering, dan baju olahraga Chelsea.
Essien dikontrak Madrid dengan status pinjaman dari Chelsea pada hari terakhir jendela transfer untuk bekerja di bawah mantan bos Jose Mourinho. Dia mengaku menerima berita tentang minat Madrid sebelum pertandingan Piala Super Eropa 2012 antara Chelsea melawan Atletico Madrid di Monako, 31 Agustus 2012.
“Nomor yang tidak saya kenal memanggil saya, tetapi saya tidak ingin menjawabnya. Tapi, sepupu saya, yang berada di ruangan itu bersama saya hari itu, mengatakan kepada saya untuk mengangkat telepon itu,” Essien berkisah kepada GhanaWeb.
“Nomor itu terus memanggil, jadi saya menjawabnya, dan segera setelah saya mengatakan halo dan halo lain datang dari ujung yang lain, saya mulai menyadari siapa yang bicara di telepon. Saya memberi tahu sepupu saya; ‘Ini Jose Mourinho’.”
“Kami lalu mengubah rencana, karena kami siap-siap meninggalkan hotel menuju stadion Stade Louis II) untuk melawan Atletico Madrid.”
“Real Madrid melakukan (negosiasi) dengan agen saya dan saya berada di dalam bus ketika kami akan berangkat ke stadion.”
“(Agen saya) mengatakan dia harus mengirim faks ke beberapa orang. Lalu, seperti orang gila saya berteriak ke sopir bus untuk berhenti. Semua rekan tim saya menatap saya: ‘Michael apa yang terjadi?'”
“Bus berhenti dan saya kembali ke hotel untuk menunggu agen saya. Agen saya datang dan mengirim faks dan untungnya semuanya selesai tepat waktu.”
“Saya mengatakan kepadanya bahwa saya harus pergi ke stadion karena setidaknya saya harus mengambil sepatu bola saya. Kami sampai di stadion tetapi kemudian mereka telah menyelesaikan pertandingan.”
“Saya bergabung di lapangan dengan rekan tim saya di Chelsea, tetapi beberapa dari mereka telah mendengar kabar bahwa saya akan pergi ke Madrid.”
“Saya menjelaskan kepada mereka bahwa kesepakatan dengan Madrid telah datang dan saya harus kembali ke hotel untuk menyelesaikan dokumen.”
“Jadi, saat kembali untuk mengambil sepatu bola saya, saya sekaligus memberi tahu mereka dan mengucapkan selamat tinggal.”
“Setelah seremoni (penyerahan trofi, Chelsea kalah 1-4 di laga itu), kami kembali ke ruang ganti tempat saya mengucapkan selamat berpisah kepada mereka.”
“Saya baru saja mengambil pelindung tulang kering dan sepatu bola saya, hanya itu. Saya mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang termasuk (Roman) Abramovich, yang mengucapkan semoga saya beruntung.”
“Hari berikutnya saya naik pesawat ke Madrid. Saya pergi ke Madrid hanya dengan sepatu bola, pelindung tulang kering, satu (celana jeans), satu baju, dan baju olahraga Chelsea.”
“Saya sampai di bandara, dan Jose ada di sana menunggu saya. Dia menyapa saya dan saya pergi ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis saya. Hari berikutnya, saya mulai berlatih,” ujar Essien menutup kisah.
Dari Madrid, Essien memutuskan pindah ke AC Milan pada musim 2014/2015, dan klub raksasa Yunani Panathinaikos musim 2015/2016. Setelah setahun di klub tersebut, Essien Essien menolak tawaran dari klub A-League Australia Melbourne Victory pada September 2016, dan memilih bergabung dengan klub kebanggaan Jawa Barat Persib Bandung pada Liga 1 musim 2017/2018.
Pemain kelahiran Accra, Ghana, 3 Desember 1982, itu menandatangani kontrak satu tahun dengan opsi perpanjangan selama satu tahun tambahan. Dia mengambil kaos nomor 5 untuk musim 1 Liga 2017, nomor yang sama yang dia kenakan selama sembilan tahun di Chelsea. Essien mencetak lima gol dalam 29 laga untuk Maung Bandung. Pada 16 Maret 2019, Essien menandatangani kontrak satu setengah tahun dengan Sabail FK dari Liga Premier Azerbaijan.