Dendam Dipinjamkan Madrid ke Tottenham, Bale Tak Pilih Zidane Sebagai Pelatih Terbaik FIFA 2020
LONDON – FIFA telah mengumumkan pelatih terbaik dunia untuk 2020 jatuh Jurgen Klopp. Juru taktik Liverpool itu terpilih setelah mengelahkan Hansi Flick (Bayern Muencen) dan Marcelo Bielsa (Leeds United).
Dalam pemungutan suaranya, para kapten dari Tim Nasional (Timnas) dari beberapa negara yang terafialiasi dengan FIFA telah memberikan suaranya. Mereka diberikan kesempatan memilih tiga pelatih.
Gareth Bale selaku kapten Timnas Wales ikut melakukan voting. Anehnya, dia tak memilih pelatih Real Madrid , Zinedine Zidane. Padahal gelandnag berusia 31 tahun itu masih milik Los Blancos walau sekarang sedang dipinjamkan ke Tottenham Hotspur .
Keputusan Bale yang tak memilih Zidane dalam tiga nama pelatih terbaik FIFA 2020 lantas membuat banyak pihak berpikir liar. Mereka menduga semua itu terjadi karena hubungan keduannya yang memang tak harmonis.
Gara-gara sudah terlanjur benci dengan Zidane, Bale dikatakan ogah memberikan suaranya untuk pelatih Madrid itu. Menurut laporan dari Marca, ketimbang memberikan suaranya kepada Zizou, dia lebih memilih memasukkan nama tiga pelatih lain.
Pelatih yang dipilih Bale adalah Flick di urutan pertama, lalu Klopp di urutan kedua, dan yang terakhir Julen Lopetegui (Sevilla). Menurutnya, ketiga nama itu yang layak meraih gelar pelatih terbaik FIFA 2020.
Tentu apa yang dilakukan Bale sangat berbeda dengan rekannya di Madrid yang juga kapten timnas. Sergio Ramos (Spanyol), Luka Modric (Kroasia), dan Eden Hazard (Belgia) tetap memilih Zidane di salah satu tiga nama yang diberikan. Soalnya, Zizou sukses merebut gelar LaLiga musim lalu
Cukup wajar jika Bale sampai dendam kepada Zidane. Sebab selama ditangani mantan playmaker Juventus itu, dia terus diperlakukan tidak baik, dalam artian sangat jarang dimainkan. Dia bahkan sampai dipinjamkan ke Tottenham.
Bale memang sering cedera sewaktu di Santiago Bernabeu. Namun, ketika fit dan bugar Zidane tetap saja jarang memainkannya. Dia pada akhirnya lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan di Madrid ketimbang di lapangan.