Demi Wujudkan Impian, Dado Kecil Rela Jalan Kaki Sejauh 22 Kilometer
BANDUNG – Dedi Kusnandar berhasil mewujudkan impiannya menjadi pesepak bola profesional. Tapi, gelandang Persib Bandung tersebut menyatakan itu tidak diraihnya dengan mudah. Dia harus terlebih dahulu melewati perjuangan berat.
Kenangan yang tidak akan dilupakan Dedi adalah perjuangannya ketika masih belajar di Sekolah Sepakbola (SSB) UNI. Ketika pulang dari tempat latihan, dia pernah merasakan berjalan kaki sejauh 22 km menuju rumahnya di kawasan Jatinangor, Sumedang.
“Awalnya, saat usia 11 tahun menjadi momen yang tidak terlupakan. Jalan kaki dari Bandung ke Jatinangor. Karena tidak ada ongkos harus jalan kaki, sampai rumah sore hari,” kenang pemain yang akrab disapa Dado ini, disitus resmi Persib.
Impian membela Persib seperti seniornya di SSB UNI, membuat gelandang berusia 28 tahun itu semakin termotivasi mengasah kemampuan. Lelah yang dirasakan saat berlatih tidak pernah menyurutkan semangatnya.
Dado mengakui sepak bola bukan hal baru dalam keluarganya. Itu sebabnya, keluarga memberi dukungan penuh. Dia mengaku tidak menyangka, kerja kerasnya mambawanya masuk ke tim Persib yunior dan menjadi ballboy pada setiap laga Maung Bandung.
Namun, Dado tidak mengawali karier profesionalnya bersama Pangeran Biru. Setelah masuk tim yunior Persib (2005), dia malah membela Pelita Jaya (2008). Lalu, hijrah ke Arema (2012) dan ke Persebaya Surabaya pada musim berikutnya.
Dado baru bisa mengenakan seragam Persib pada 2014. Itu juga selama setahun lantaran harus hijrah ke Sabah FA pada 2016. Tapi, pada 2017, sosok berpostur 175 cm itu pulang lagi ke Persib dan terus bertugas sampai sekarang.
“Awalnya berat. Tapi, dinikmati saja. Mimpi dan harapan membuat saya tetap berusaha keras. Semoga mimpi bawa Persib juara dapat saya wujudkan,” tutupnya.