Demi Sejarah PSG, Marco Verratti Siap Berdarah-darah untuk Trofi Liga Champions
LISABON – Demi Paris Saint Germain (PSG), Marco Verratti siap berdarah-darah demi mendapatkan trofi Liga Champions. Sejarah akan ditentukan dalam 90 menit pada duel puncak melawan Bayern Muenchen di Estadio da Luz, Selasa (24/8/2020) dini hari WIB.
Gelandang asal Italia itu absen saat PSG menyingkirkan Atalanta di perempat final karena cedera betis. Namun ia terlihat di bangku cadangan Parisien saat menyingkirkan RB Leipzig di semifinal.
“Saya lebih baik sekarang. Saya mulai lagi perlahan dengan tim. Cedera ini agak sulit dicerna. Saya telah melanjutkan dengan tim selama dua sampai tiga hari dan saya akan melakukan segalanya untuk memainkan pertandingan. Saya siap main di semifinal. Pelatihlah yang akan membuat keputusan,” katanya dilansir Sky Sports, Jumat (21/8/2020)
Tak hanya Verratti, final Liga Champions kali ini sudah dinantikan. Klub besutan Thomas Tuchel yang sejak Juni 2011 dibeli taipan asal Qatar begitu mendominasi kompetisi domestik. Sayangnya itu selalu tak berlanjut ketika berlaga di pentas Eropa.
Prestasi terbaik PSG di Liga Champions terjadi pada 1994-95 dengan berlaga di semifinal. Verratti menyadari kalau pentas Eropa memang selalu menyulitkan. “Liga Champions selalu sulit. Sejauh ini, kami telah menjalani perjalanan yang luar biasa,” ujarnya.
“Kami memiliki 90 menit tersisa, ini adalah 90 menit terpenting dalam hidup kami sebagai pesepakbola dan sejarah klub. Anda harus bersiap,” tutupnya.