De Rossi: Latih Boca Juniors Dulu, AS Roma Kemudian
ROMA– Pernah memperkuat Boca Juniors dalam waktu singkat rupanya memberikan kesan tersendiri bagi legendaris AS Roma Daniele De Rossi . Dia bercita-cita untuk kembali ke klub elite Argentina tersebut sebagai pelatih di masa depan. De Rossi yang berjasa besar menjuarai Piala Dunia 2006 bersama Italia itu mengakhiri karier sepakbola di Argentina bersama Boca pada Januari 2020. Memperkuat Xeneizes sejak 2 Juli 2019, dia tampil di tujuh pertandingan dan mencetak satu gol.
Sambutan hangat fans dan klub membuat De Rossi merindukan Boca dan Argentina. Dia mengaku sangat menikmati setiap momennya di sana. De Rossi mengungkapkan dilanda kesedihan karena harus meninggalkan Boca karena kepentingan keluarga di Italia. “Saya tidak bisa memberikan segalanya dan itu menyakitkan, karena saya tiba tanpa banyak latihan dan ingin bermain seolah-olah saya masih berusia 27 tahun, tetapi itu tidak mungkin,” ungkap De Rossi dilansir football-italia.net.
Meski demikian, De Rossi mengklaim hubungannnya dengan Boca terjalan baik hingga saat ini. Dia masih berkomunikasi beberapa orang di klub terutama direktur olahraga Nico Burdisso setiap minggu dan penyerang Carlos Tevez. De Rossi pun memiliki harapan untuk bisa kembali ke Boca sebagai pelatih di masa depan. Menurutnya, itu akan menjadi pengalaman luar biasa.
Sebagai keseriusannya, De Rossi telah mengikuti kursus kepelatihan UEFA A di Federasi sepakbola Italia (FIGC). Tidak hanya kursus, pria 37 tahun tersebut siap menimba ilmu dari pelatih-pelatih ternama guna menambah pengalaman dan jam terbangnya.”Saya sedang belajar sekarang dan pengalaman melatih pertama saya pasti ada di Eropa, tetapi suatu hari saya ingin sekali kembali ke Boca,” terang De Rossi.
Bukan hanya Boca, impian utama De Rossi adalah melatih AS Roma, klub yang diperkuatnya periode 2001-2019. Menurut De Rossi, bisa menangani I Lupi adalah impian terbesar terlebih pernah membawa klub menjuarai Coppa Italia: 2006–07, 2007–08 dan Supercoppa Italiana: 2007 “Suatu hari saya ingin melatih Roma, tapi pertama-tama saya harus menjadi seorang pelatih. Selain kursus, ada jalur pengembangan yang dibutuhkan semua pelatih muda. Dari pesepakbola tua, sekarang menjadi pelatih muda, jadi saya mulai dengan melihat segala sesuatunya dengan ketenangan. Saya tidak terburu-buru untuk mewujudkannya, itu bisa terjadi dalam lima, 10 atau 20 tahun,”pungkas De Rossi.