Daftar 5 Pembalap F1 yang Perlu Perbaiki Rapor di Paruh Kedua
JAKARTA – Paruh pertama Formula 1 musim 2021 sudah rampung digelar. Pilot jet darat sedang bersiap untuk memerbaiki penampilannya di paruh kedua nanti.
Memiliki kemampuan untuk tampil konsisten adalah sebuah keharusan untuk dapat bersaing di Formula 1 . Jika tidak, maka seorang pembalap dapat dengan mudah kehilangan kursinya dari sebuah tim dan akan sulit mendapatkan tempat di tim lainnya.
Beberapa pembalap pun dinilai harus meningkatkan kualitasnya agar masih memiliki kesempatan untuk bertanding di ajang balap mobil tercepat di dunia tersebut. Lantas, siapa saja pembalap yang perlu meningkatkan performanya di paruh kedua nanti?
Berikut Rangkuman 5 Pembalap yang Wajib Tampil Lebih Baik di Paruh Kedua F1:
5. Daniel Ricciardo (McLaren)
Daniel Ricciardo masih harus berjuang untuk beradaptasi dengan mobil barunya di McLaren sejak memutuskan untuk hengkang dari Renault pada awal musim ini. Pembalap asal Australia itu dinilai belum mampu untuk menyamakan prestasi rekan satu timnya, Lando Norris, pada musim ini.
Mobil MCL35M yang dikendarainya dinilai tidak begitu cocok dengan karakteristik yang dimiliki oleh Ricciardo di arena balap. Sebelumnya, Ricciardo juga mengalami perkembangan yang cukup lambat saat dirinya berpindah dari Red Bull ke Renault, namun pada paruh kedua musim 2019 dirinya mampu untuk tampil lebih baik.
4. Valtteri Bottas (Mercedes AMG Petronas)
Beberapa pembalap pun dinilai harus meningkatkan kualitasnya agar masih memiliki kesempatan untuk bertanding di ajang balap mobil tercepat di dunia tersebut. Lantas, siapa saja pembalap yang perlu meningkatkan performanya di paruh kedua nanti?
Berikut Rangkuman 5 Pembalap yang Wajib Tampil Lebih Baik di Paruh Kedua F1:
5. Daniel Ricciardo (McLaren)
Daniel Ricciardo masih harus berjuang untuk beradaptasi dengan mobil barunya di McLaren sejak memutuskan untuk hengkang dari Renault pada awal musim ini. Pembalap asal Australia itu dinilai belum mampu untuk menyamakan prestasi rekan satu timnya, Lando Norris, pada musim ini.
Mobil MCL35M yang dikendarainya dinilai tidak begitu cocok dengan karakteristik yang dimiliki oleh Ricciardo di arena balap. Sebelumnya, Ricciardo juga mengalami perkembangan yang cukup lambat saat dirinya berpindah dari Red Bull ke Renault, namun pada paruh kedua musim 2019 dirinya mampu untuk tampil lebih baik.
4. Valtteri Bottas (Mercedes AMG Petronas)
Masa depannya di Mercedes pun sempat diragukan karena kurang baiknya hasil yang diterima Bottas pada paruh pertama musim ini. Pembalap Williams Racing, George Russell, sempat digadang-gadang akan menjadi penggantinya pada musim depan, meskipun kabar tersebut segera dibantah oleh Mercedes.
3. Sergio Perez (Red Bull Racing)
Sergio Perez memiliki awal yang cukup baik bersama Red Bull dengan berhasil memenangkan satu kemenangan dan satu podium dari 11 balapan. Namun hasil tersebut sangat jauh dari rekan satu timnya, Max Verstappen yang berhasil meraih lima kemenangan musim ini.
Red Bull pun dikabarkan akan memperpanjang kontrak Perez hingga musim 2022, namun dengan mesin yang dipakainya saat ini, posisi lima pada klasemen menjadi sebuah tanda tanya bagi berbagai pihak yang meragukan pembalap asal Meksiko tersebut.
2. Yuki Tsunoda (Alpha Thauri)
Yuki Tsunoda mengawali musim pertamanya di ajang Formula 1 dengan cara yang dinilai sebagai pembalap yang agresif yang beberapa kali mengalami kecelakaan yang cukup mahal bagi Alpha Thauri. Tsunoda adalah pembalap termuda di grid, dan pengalamannya yang kurang berpengalaman kadang-kadang terlihat.
Tsunoda menunjukkan apa yang bisa dia lakukan ketika dia menghasilkan akhir pekan yang bersih dengan poin berturut-turut selesai di Silverstone dan Budapest. Jika dia bisa mempertahankannya saat musim dilanjutkan, berharap beberapa kemajuan nyata akan dibuat.
1. Nicholas Latifi (Williams Racing)