Cristiano Ronaldo Disebutkan Akan Hengkang Usai Wawancara Kontroversial, Merapat ke Bayern Munchen?
TEMPO.CO, Jakarta – Cristiano Ronaldo diberitakan hampir pasti akan meninggalkan Manchester United setelah melakukan wawancara kontroversial yang menyerang klub itu, pelatih, juga petingginya.
Kini, pemain asal Portugal itu dikatikan dengan klub raksasa Jerman, Bayern Munchen.
Cristiano Ronaldo membuat heboh lantaran isi wawancaranya dengan Piers Morgan yang kontroversial. Ia antara lain menyebut Manchester United telah menghianatinya dan mengaku tak menaruh respek kepada Erik ten Hag. CR7 juga menyebut keluarga Glazer, pemilik MU, tak peduli pada olahraga.
“Ya (saya merasa dikhianati). Tidak hanya oleh pelatih, tapi juga oleh dua atau tiga orang lain di sekitar klub. Saya merasa dikhianati,” begitu antara lain kata Ronaldo dalam wawancaranya.
Setelah wawancara tersebut, media Inggris rampai menyatakan bahwa masa depan pemain berusia 37 tahun itu di Manchester United hampir dipastikan berakhir. Pelatih Erik ten Hag juga sudah patah arang dan siap menendangnya.
Cristiano Ronaldo disebutkan kemungkinan tak akan lagi kembali ke Man United setelah Piala Dunia 2022. Bayern Munchen menjadi tim yang dikabarkan siap memboyong Cristiano Ronaldo.
Dilansir dari Metro kabar tersebut semakin kuat setelah agen Ronaldo, Jorge Mendes, menemui perwakilan Bayern Munchen pekan lalu. Pertemuan tersebut dikabarkan sebagai indikasi pembicaraan serius kedua belah pihak. Kedatangan Ronaldo dinilai akan semakin mendongkrak popularitas Bundesliga (Liga Jerman).
Namun, terkait kabar tersebut legenda sekaligus CEO Bayern Munchen, Oliver Kahn, membantahnya.
“Tentu saja, superstar seperti Ronaldo menjadi faktor penting dalam menarik perhatian ke liga,” ujar Oliver Kahn. “Dia adalah salah satu yang terbesar dalam dekade terakhir. Tapi kami segera menolaknya.”
Ronaldo sebenarnya sudah ingin hengkang sejak awal musim ini, ketika tahu Manchester United tak akan berlaga di Liga Champions. Namun, karena usianhya yang sudah tak muda lagi dan gajinya yang tinggi, tak ada klub yang mau menebusnya dari MU, termasuk Bayern yang saat itu juga disebut-sebut sempat meminatinya.
