Mon. Dec 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Chiellini Merasa Bodoh Pernah Tolak Tawaran Arsenal

TURIN – Bek Juventus Giorgio Chiellini mengungkapkan pernah menolak kesempatan pindah ke Arsenal dan Inter Milan di masa lalu. Hal itu dilakukannya karena sangat mencintai klub masa kecilnya, Livorno. Pemain berusia 36 tahun itu mengatakan The Gunners menelepon dan menawarinya pindah ke London 20 tahun lalu.Chiellini mengakui dengan bodohnya menolak pendekatan Arsenal.

Meski kemudian, dia menyiratkan sedikit penyesalantelah menolak tawaran The Gunners.Kalau dipikir-pikir, saya bodoh karena menolak tawaran itu (Arsenal). Saya berusia 16 tahun, saya bermain di Serie C dan saya menerima tawaran besar hanya di bawah 200 juta lira. Tapi, jika menerimanya akan memberiku kesan sudah mengkhianati Livorno,” ungkap Chiellini dilansir football-italia.net.

Bukan hanya Arsenal, Chiellini kemudian mengungkapkan bahwa klub elite Seri A, Inter juga pernah ingin merekrutnya, tetapi lagi-lagi ditolaknya karena tidak ingin meninggalkan Livorno. “Mereka menelepon saya pada 31 Januari, untuk memberi tahu saya: ‘Anda harus menandatangani kontrak dengan Inter. Saya menolak. Saya di tahun keempat sekolah menengah, saya tidak ingin pergi ke mana pun,” tegas Chiellini.

Penolakan Chiellini terhadap Arsenal dan Inter bukan tanpa sebab. Dia sangat mencintai Livorno karena merintis karier sepak bola di sana. Chiellini memulai memperkuat tim akademi (1990-2000) kemudian memperkuat tim utama Livorno (2000-2002, 2002-2004). Keputusannya bertahan di tim berjuluk Gli Amaranto tersebut berbuah manis.Potensi yang dimiliki Chiellini klub-klub top merekrutnya yakni AS Roma (2002-2005) dan AC Fiorentina (2004-2005).

Takdir akhirnya membawa pemain kelahiran Pisa, Italia tersebut ke Juventus yang menebusnya seharga 4,3 juta euro dari Fiorentina pada 2005. Bersama La Vecchia Signora, Chiellini menjelma sebagai pemain matang.Bisa ditempatkan sebagai bek kiri maupun bek tengah, Cheillini adalah bagian penting era kejayaan Juve saat menjuarai Seria A: 2011–12, 2012–13, 2013–14, 2014–15, 2015–16, 2016–17, 2017–18, 2018–19, 2019–20, Coppa Italia: 2014–15, 2015–16, 2016–17, 2017–18 dan Supercoppa Italiana: 2012, 2013, 2015, 2018.

Soal loyalitas, Chiellini tidak perlu diragukan lagi. Dia tetap berkomitmen bersama Juve di masa-masa sulit ketika harus turun ke Seri B karena calciopoli. Chiellini sukses menjuarai Serie B: 2006–07 sekaligus membawa Juve kembali promosi ke Serie A. Performa gemilang di klub membawa Chiellini ke tim nasional Italia dan menjadi pemain reguler Gli Azzurri sejak 2007.Dia membela Italia di Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, Piala Eropa 2012, Piala Dunia 2014 serta Piala Eropa 2016. Chiellini masih diandalkan pelatih Italia saat ini, Roberto Mancini dan tampil di dua pertandingan tahun lalu. Dia mengoleksi 105 caps dan mencetak delapan gol.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.