Chelsea Terpuruk, Lampard Semakin di Bawah Tekanan
LONDON – Mantan pemain Chelsea, Chris Sutton, menyatakan tekanan di pundak Pelatih The Blues –julukan Chelsea, Frank Lampard, membesar sekarang. Penyebabnya adalah hasil buruk dalam lima pertandingan terakhir Chelsea di Liga Inggris 2020-2021.
Chelsea menderita tiga kekalahan, meraih satu kemenangan, dan sekali imbang dalam lima pertandingan terakhir. Hasil imbang baru didapatkan Chelsea saat melawan Aston Villa di Stamford Bridge, Selasa (29/12/2020), dini hari WIB.
Pertandingan Chelsea kontra Villa berjalan ketat sejak wasit memulai babak pertama. The Blues mampu mendominasi penguasaan bola, tetapi mereka kesulitan untuk membobol gawang Villa.
Chelsea baru memecah kebuntuan pada menit ke-34 saat Olivier Giroud mencatatkan namanya di papan skor. Keunggulan itu bertahan hingga babak pertama berakhir.
Namun, skor berubah setelah babak kedua berjalan lima menit. Anwar El Ghazi menaklukkan Edouard Mendy sehingga Villa mampu menyamakan kedudukan. Skor 1-1 bertahan hingga pertandingan selesai.
Hasil tersebut membuat Chelsea (posisi keenam) harus rela berada di bawah Villa (posisi kelima) pada klasemen sementara. Chelsea dan Villa sama-sama mengoleksi 26 poin, tetapi The Blues kalah selisih gol sehingga cuma berhak menempati posisi keenam.
Sutton menilai perjalanan Chelsea di Liga Inggris tidak sesuai ekspektasi. Setelah membeli banyak pemain berkualitas, Chelsea justru menempati posisi keenam bukan puncak klasemen sementara. Meski begitu, Sutton tidak mau menyalahkan Pelatih Chelsea, Frank Lampard, atas kondisi saat ini.
“Suka atau tidak, ini adalah musim yang sama sekali berbeda untuk Lampard. Tekanan terus berlanjut, dia telah menghabiskan banyak uang. Anda melihat perubahan yang dibuat Lampard malam ini dan Anda melihat perubahan yang dibuat Dean Smith (Pelatih Villa),” kata Sutton, mengutip dari BBC, Selasa (29/12/2020).
” Lampard memiliki skuad yang kuat, dengan para pemain yang masuk, itu adalah skuad yang sangat kuat. Tapi saat ini, mereka adalah klub yang mengalami krisis karena performa mereka buruk,” ujarnya.
“Mereka tidak melakukannya dan sekarang tekanan akan meningkat. Saya pikir semuanya agak datar pada saat ini, tetapi saya tidak bisa menyalahkan Lampard,” ucap Sutton.