Cerita Unik Andik, Berulang Kali Ganti Pelatih di MU
GRESIK – Periode 2020 menjadi musim keempat Andik Rendika Rama berseragam Madura United (MU). Itu menjadikan bek kiri berusia 27 tahun itu sebagai salah satu pemain dengan masa pengabdian terlama bersama Laskar Sapeh Kerab.
Selama kurun waktu itu pula Andik menjadi saksi perjuangan serta evolusi tim kebanggaan masyarakat Madura tersebut. Selama bertugas, sedikitnya 99 laga sudah dia jalani sejak 2017. Menariknya semua pertandingan itu dilaluinya bersama enam pelatih berbeda.
Pelatih pertama Andik di MU adalah Gomes de Oliveira pada musim perdananya. Di akhir musim juru taktik asal Brasil itu lengser digantikan Milomir Seslija yang kemudian ikut hengkang di pertengahan musim 2018, dan digantikan caretaker almarhum Joko Susilo.
Almarhum Joko Susilo hanya bertahan dua pekan dan Madura United kembali rujuk dengan Gomes de Oliveira hingga penghujung musim 2018. Memasuki musim 2019, MU membuka lembaran baru bersama Dejan Antonic.
Tapi, setelah 26 pertandingan pelatih asal Serbia tersebut mundur dan digantikan asistennya Rasiman hingga akhir musim 2019. Sementara untuk Liga 1 musim 2020 Madura United dinahkodai Rahmad Darmawan.
Bagi Andik itu tentu saja tidak mudah. Apalagi ketika terjadi dua kali pergantian pelatih dalam satu tahun. Namun, kemampuan beradaptasi dan menerima hal-hal baru menjadi kunci untuk menjaga eksistensinya di Madura United.
“Ya, mungkin untuk penyesuaian, saya lihat pertama adalah gaya bermain pelatih seperti apa, dan saya mau tidak mau harus mengikuti cara pelatih itu. Karena setiap pelatih cara bermainnya berbeda-beda,” kata mantan pemain Persija Jakarta itu
Andik mengatakan pergantian pelatih bukan menjadi kendala, justru menjadi motivasi tersendiri. Pasalnya, pasti akan ada perubahan susunan saat pelatih baru masuk.
“Untuk masalah kesempatan bermain saya selalu semangat dan kerja keras di dalam setiap latihan. Berusaha sebisa mungkin menjalankan instruksi pelatih. Selebihnya keputusan pelatih apakah saya bisa main,” tandasnya.