Cekcok dengan Pelatih PSG, Mbappe Tolak Minta Maaf
NAGALIGA — Penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe disebut menolak minta maaf usai cekcok dengan sang pelatih, Thomas Tuchel.
Dilaporkan AS, Tuchel, Mbappe, dan Direktur Olahraga, Leonardo telah bertemu pada Selasa (4/2) waktu setempat. Pertemuan ini digelar agar friksi yang terjadi antara Mbappe dan Tuchel bisa cepat selesai.
Kylian Mbappe bertengkar dengan Thomas Tuchel saat PSG mengalahkan Montpellier. (AP Photo/Daniel Cole)
|
Dalam pertemuan tersebut, Mbappe dikabarkan tidak meminta maaf kepada Tuchel. Meski demikian, penyerang timnas Prancis itu mengakui reaksi yang ia perlihatkan berlebihan.
Mbappe juga memastikan reaksinya itu bukan bentuk tidak suka kepada Mauro Icardi. Penyerang asal Argentina itu jadi pemain yang dimasukkan Tuchel untuk menggantikan Mbappe.
Insiden antara Mbappe dan Tuchel ini terjadi saat PSG mengalahkan Montpellier 5-0 dalam laga lanjutan Ligue 1 di Parc des Princes, Sabtu (1/2) lali.
Mbappe mencetak satu gol di laga ini meski tidak bermain selama 90 menit. Saat ditarik keluar oleh Tuchel pada menit ke-68, Mbappe terlihat kecewa dan marah saat berjalan keluar lapangan.
Tuchel coba menahan dan berbicara dengan Mbappe untuk meredakan ketegangan. Tuchel dan Mbappe sempat berbincang selama beberapa saat hingga penyerang asal Prancis itu berjalan ke arah bangku cadangan tim.
“Saya tahu dia tidak mau diganti. Ini normal, tetapi saya juga ingin memberikan menit bermain untuk mereka yang ada di bangku cadangan,” kata Tuchel.Saat duduk di bangku cadangan, Mbappe masih tampak kesal. Insiden ini lantas memunculkan kabar Mbappe akan mempertimbangkan untuk hengkang di akhir musim nanti.
Dalam sesi jumpa pers usai laga, Tuchel memaklumi kemarahan Mbappe. Juru racik formasi asal Jerman itu memastikan keputusannya menarik keluar Mbappe karena alasan taktik.
“Saya tidak merasa apa yang terjadi pada Sabtu akan membuat Mbappe meninggalkan tim ini. Dia pemain kami dan dia masih terikat kontrak,” ia melanjutkan.