Mon. Dec 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Cavani Bertahan di Man United, Akhir Karier Martial di Old Trafford?

MANCHESTER – Penyerang Manchester United Anthnoy Martial harue mengembalikan performa terbaiknya jika ingin bertahan di Old Trafford. Sukses Man United mempertahankan Edinson Cavani menjadi sinyal striker Prancis itu wajib kerja keras jika ingin tetap menjadi pilihan Pelatih Ole Gunnar Solskjaer.

Penampilan Martial mendapat pujian di paruh akhir musim 2019/2020, mengingat Cavani sebagian besar masih digunakan sebagai opsi cadangan. Tapi, untuk musim depan, ada kemungkinan Solskjaer akan lebih banyak menggunakan tenaga Cavani sebagai juru gedor utama, mengingat kualitas penampilannnya yang terus menanjak bersama The Red Devils.

Dalam beberapa pekan terakhir, performa Cavani telah mencapai level lain. Laporan Livescore menyebut, sejak awal April, mencetak delapan gol dalam tujuh penampilan di semua kompetisi.

Laju ini telah membantunya mencapai rasio menit per gol 124,1. Satu-satunya penyerang di Liga Primer Inggris (lima gol atau lebih) yang bisa lebih baik darinya adalah Gareth Bale (110,2 menit per gol), Kelechi Iheanacho (110), Olivier Giroud (106,3).

Sementara Martial, sempat memunculkan harapan awal musim lalu, setelah menjadi salah satu pemain yang menonjol, dengan enam golnya dari sembilan pertandingan. Dia hanya diungguli oleh Danny Ings, Harry Kane (keduanya tujuh dari sembilan), Michail Antonio (delapan dari sembilan) dan Raheem Sterling (sembilan) dalam sembilan).

Namun belakangan sebelum cedera, produktivitasnya menurun. Enam gol non-penalti yang dikemasnya berasal dari nilai xG (angka harapan atau kualitas peluang sebuah tembakan menjadi gol) 9,7, yang berarti dia membuang lebih banyak peluang daripada pemain rata-rata biasanya.

Pengukuran xG menggunakan skala 0 hingga 1. Semakin besar kemungkinan gol terjadi, ditandai dengan angka suatu peluang mendekati nilai 1.

Fakta bahwa xG Martial per 90 menit turun dari 0,42 menjadi 0,36 menunjukkan kualitas peluang yang diciptakan Martial tidak sebaik yang diharapkan, sementara musim lalu dia secara besar-besaran unggul dalam hal ini, dan mencatat 0,58 gol per laga.

Sebelum cedera musim ini, Martial rata-rata hanya mencetak 0,26 gol setiap 90 menit, itu menandakan ketidakefektifannya atau mungkin kurangnya kepercayaan diri.

Sementara xG Cavani per pertandingan mencapai 0,64. Striker Uruguay itu bahkan mengungguli Martial dalam peluang mencetak gol yang mencapai 0,73 gol per 90 menit. Cavani mencetak gol hampir tiga kali lebih sering dari pemain internasional Prancis itu.

“Dia (Cavani) memiliki semua atribut pesepak bola dan pemain kelas atas,” kata Solskjaer November lalu. “Dia memiliki karier yang hebat, mencetak gol di mana pun dia berada. Dia sangat profesional, cermat dengan persiapannya, dengan pemulihannya, apa yang dia lakukan saat makan, sebelum pertandingan, selama pertandingan.”

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.