Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Buffon Resmi Bercerai dengan Juventus Akhir Musim, Donnarumma Masuk Radar

TURIN – Gianluigi Buffon telah mengonfirmasi bahwa dia akan meninggalkan Juventus pada akhir musim ini. Tetapi dia belum memutuskan apakah akan pensiun.

Buffon kembali bergabung dengan klub dua tahun lalu setelah menghabiskan musim 2018/2019 di Paris Saint-Germain (PSG). Selama periode keduanya di Turin, Buffon telah menjadi pilihan kedua setelah Wojciech Szczesny.

Kiper berusia 43 tahun itu hanya bermain 16 kali di Serie A sejak awal 2019/2020. Buffon memenangkan gelar liga ke-11 musim lalu. Tetapi di bawah komando Andrea Pirlo di 2020/2021, Bianconeri justru gagal memertahankan tradisi juara setelah Inter Milan keluar sebagai pemenangnya.

Juventus saat ini duduk di urutan kelima klasemen dengan tiga pertandingan tersisa. Sekarang Buffon merasa sudah waktunya untuk pindah lagi, meskipun dia belum mengambil keputusan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

“Masa depan saya jelas dan digariskan. Tahun ini pengalaman yang indah dan sangat panjang dengan Juve akan berakhir dengan cara yang pasti,” kata Buffon dikutip dari beIN Sports, Senin (11/5/2021).

“Entah saya berhenti bermain atau jika saya menemukan situasi yang memberi saya insentif untuk bermain atau memiliki pengalaman hidup yang berbeda, saya memertimbangkannya. Saya pikir saya memberikan segalanya untuk Juve. Saya telah menerima segalanya dan lebih dari ini tidak dapat dilakukan. Kami telah mencapai akhir siklus dan itu tepat bagi saya untuk menghilangkan gangguan dengan mengonfirmasi keluar lebih awal,” sambung Buffon.Adapun mengenai keterpurukan Juventus di Serie A musim ini, Buffon mengakui ada kekhawatiran terkait mentalitas tim. Karena, kata dia, setiap kali melawan tim di posisi lima atau enam ke atas, pasukan Pirlo tidak pernah konsisten (menang, seri, dan kalah).

“Sebaliknya, kami kehilangan poin bodoh melawan tim-tim yang kurang terkenal. Ini berarti Anda adalah tim yang belum bertumbuh dalam karakter.”Sekadar informasi, Buffon datang melalui akademi Parma di awal 1990-an dan kemudian memainkan lebih dari 200 pertandingan untuk mereka di semua kompetisi. Selama enam tahun di tim senior Parma, Buffon membantu mereka memenangkan Coppa Italia, Piala UEFA, dan Supercoppa Italia.

Setelah memiliki karier yang mengilau di Parma. Juventus menjadikan Buffon penjaga gawang termahal di dunia pada 2001, dengan biaya sekitar 52 juta euro.

Singkat kata, dengan keputusan yang telah dibuat Buffon , maka Juventus setidaknya harus menyiapkan kiper pengganti. Menurut rumor, Si Nyonya Tua dikabarkan mengejar kiper Milan Gianluigi Donnarumma untuk musim depan.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.