Bos Liverpool Waspada Ancaman Sheffield United
LIVERPOOL – Liverpooltidak terkalahkan dalam 61 pertandingan kandang terakhir mereka di Liga Primer, tetapi Pelatih Juergen Klopp menyadari tantangan yang ditimbulkan Sheffield United pada pertandingan di Anfield, Sabtu (24/10/2020) waktu lokal atau Minggu (25/10/2020) dini hari WIB.
Klub juara bertahan Liga Primeritu mendekati rekor klub dengan 63 kemenangan laga kandang di Liga, yang dibuat antara 1978-1981. Terakhir kali mereka dikalahkan di Anfield di liga adalah ketika mereka kalah 2-1 dari Crystal Palace pada April 2017.
Sheffield United yang ditangani Pelatih Chris Wilder menjadi paket kejutan musim lalu setelah mereka finis di posisi kesembilan saat kembali ke papan atas. Tapi, Liga Primer musim 2020/2021, mereka tanpa kemenangan dalam lima laga dan di posisi ke-19 klasemen.
“Sheffield United pantas mendapat banyak perhatian atas apa yang telah mereka lakukan karena itu benar-benar bagus,” kata Klopp dalam konferensi pers, Jumat (23/10/2020).
“Meskipun hasilnya tidak seperti yang mereka harapkan untuk penampilan mereka, itu tidak buruk dan saya yakin Chris Wilder tahu itu.”
“Bagi kami itu membuat sulit dan mereka memiliki waktu seminggu penuh untuk mempersiapkan pertandingan ini.”
Dengan cedera pada beberapa pemain tim utama dan kurangnya pilihan pencetak gol, Sheffield United memulai dengan empat kekalahan beruntun tetapi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hasil imbang 1-1 hari Minggu lalu melawan Fulham.
Dengan absennya Virgil van Dijkyang cedera, gelandang Brasil Fabinho pindah ke pertahanan tengah dan memberikan tampilan yang meyakinkan saat Liverpool mengalahkan Ajax Amsterdam 1-0 di Liga Champions 2020/2021 pada Rabu (21/10/2020).
Klopp mengatakan bahwa tampilan barunya di sektor pertahanan masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi, dengan Van Dijk akan menjalani masa perpanjangan di pinggir lapangan.
“Kami tidak ingin tahu berapa lama dia (Van Dijk) akan absen. Pastinya butuh waktu,” ungkap Klopp. “Kita semua tahu Fab bisa memainkan posisi ini, dia melakukannya melawan Bayern (Muenchen) tahun lalu di pertandingan kandang, misalnya, dan dia bermain bagus.”
“Tapi formasi ini belum pernah dimainkan bersama sebelum pertandingan Ajax. Anda tidak dapat membicarakannya atau bertukar catatan, ini tentang merasakan apa yang benar. Perlu waktu bagi anak-anak ini untuk terbiasa satu sama lain.”
