Billy Joe Saunders Minta Maaf Prank Coronanya Gegerkan Bandara
Billy Joe Saunders meminta maaf ke publik setelah berulah memanfaatkan situasi wabah Coronavirus dengan membuat prank melibatkan temannya yang menggegerkan bandara. Juara Kelas Menengah Super WBO itu mengunggah pengakuan di media sosial pada hari Sabtu, dia memberitahu salah satu maskapai bahwa temannya merasa tidak enak badan sebelum penerbangan pulang dari Amerika Serikat.
Saunders, 30, berada di Amerika bersama Ben Davison, pelatihnya, petinju Josh Taylor dan seorang temannya yang tidak disebutkan namanya sebelum semua pertandingan tinju ditunda karena pandemi Corona COVID-19. Sebagai hasil dari ulah Saunders, ketiganya diangkut dari penerbangan yang dijadwalkan untuk membawa mereka kembali ke Inggris.
“Saya hanya ingin menghapus beberapa masalah saya di media sosial hari ini,”kata Saunders dalam video tanggapan yang dirilis pada hari Sabtu. ’’Salah satu teman terbaik saya berada di kamp dengan saya, seharusnya terbang kembali dengan saya kemarin. Dia tidak terbang kembali karena dia merasa kondisinya agak tidak sehat, bangun pagi ini merasa dalam posisi yang sedikit lebih buruk. Bagaimanapun, dia membuat keputusan untuk kembali. Saya tidak ingin dia kembali.”
Saunders berada di Negeri Paman Sam untuk menjalani pelatihan menjelang mempertahankan gelar melawan superstar Meksiko Saul ’’Canelo’’ Alvarez pada 2 Mei di Las Vegas. Pertarungan akhirnya ditunda oleh Komisi Atletik Negara Bagian Nevada terkait wabah Coronavirus.
Taylor, juara dunia super ringan WBA Super, IBF, juga direncanakan untuk bertarung pada hari Sabtu pertama di bulan Mei untuk mempertahankan gelar melawan petinju Thailand yang berusia 23 tahun, Apinun Khongsong. Duel yang dipromotori Top Rank dengan MTK Global dan Frank Warren dari Queensberry Promotions, dijadwalkan berlangsung di SSE Hydro di kota asal petinju Skotlandia berjuluk ‘The Tartan Tornado’, tetapi sekarang kemungkinan akan berlangsung di tempat yang sama di akhir tahun.
“Dia (teman yang tidak disebutkan namanya) pergi bersama Ben Davison, yang jelas-jelas melatih saya dan menikam Josh Taylor,” lanjut Saunders ketika dia membela tindakannya lebih jauh. ’’Ngomong-ngomong, mereka menariknya dari penerbangan begitu aku menyadarkan mereka. Ketika mereka menariknya dari penerbangan, dia melakukan tes dan bersyukur kepada Tuhan dia tidak memiliki coronavirus.”
Saunders kemudian mengatakan bahwa salah satu anggota keluarganya telah dites positif terkena virus. ’’Begitu keseriusannya hilang dan saya tahu dia tidak memilikinya, maka menjadi sedikit lelucon bahwa dia ketinggalan pesawat,’’tambahnya. ’’Saya sangat malu menertawakan hal itu karena di antara teman-teman itu tidak apa-apa, tapi itu sampai ke telinga publik. Saya hanya ingin meminta maaf kepada publik jika itu membuat Anda tersinggung.’’