Begini Investasi Masa Depan Tim Nasional Inggris
BIRMINGHAM – Keberanian pelatih Liga Primer memberi jam terbang kepada pemain muda berimbas positif terhadap tim nasional Inggris. Nama seperti Mason Greenwood (Manchester United/MU), Phil Foden (Manchester City/Man City), dan Bukayo Saka (Arsenal) sukses menembus tim utama.
Atau, bek Tottenham Hotspur Japhet Tanganga dan anggota skuad Leeds United Kalvin Phillips. Mereka disebut akan menjadi bagian dari generasi emas baru timnas Inggris di bawah kendali Gareth Southgate atau siapa pun yang nanti menukangi tim Tiga Singa.
Tanganga, misalnya. Bek berusia 21 tahun tersebut memulai debut bersama tim utama Tottenham saat menghadapi Liverpool di Liga Primer, 11 Januari lalu. Tanganga telah bermain 11 kali di semua kompetisi sepanjang musim ini.
Bisa bermain di seluruh posisi lini belakang, dia digadang-gadang sebagai bek tengah masa depan The Lilywhites, terlebih dengan kabar bakal dilegonya Jan Vertonghen pada musim panas ini. Bila dipanggil Southgate ke tim senior Inggris, tentu melengkapi CV-nya berbakti kepada negara.
Sebelumnya, Tanganga pernah memperkuat Inggris U-16 (2014-2015), U-17 (2016), U-18 (2016-2017), U-19 (2017-2018), dan U-20 (sejak 2018). Kans Tanganga menebus tim utama Inggris cukup besar mengingat penampilan John Stone (Man City) dan Michael Keane (Everton) cenderung naik-turun. Dia harus bersaing dengan Tyrone Mings (Aston Villa) dan Fikayo Fomori (Chelsea).
Saka juga bisa menjadi pesaing dari pemain mapan seperti Ben Chilwell (Leicester City). Piawai bertahan dan membantu serangan, bek berusia 18 tahun itu mahir melepaskan umpan-umpan akurat yang kerap berkontribusi untuk gol-gol The Gunners lewat 10 assist-nya.
Dia telah menjadi bagian penting dalam rencana Pelatih Mikel Arteta. Dalam 35 penampilan, Saka mencetak empat gol. Di level junior, Saka telah memperkuat Inggris U-16 (2017), U-17 (2017-2018), U-18 dan U-19 (sejak 2018).
Beralih ke lini tengah, Foden, gelandang Man City, masuk pengamatan. Musim ini, Foden bermain dalam 32 pertandingan di semua kompetisi dan mencetak delapan gol untuk The Citizens. Namanya semakin diperhitungkan saat menjadi man of the match ketika Man City mengalahkan Villa 2-1 di final Piala Liga, Maret lalu.
Kesuksesannya saat mengantarkan timnas Inggris U-17 menjadi juara Piala Dunia 2017 membuat Foden layak mendapatkan kesempatan. Harapan Foden bermain secara reguler di klub demi memperjuangkan tempatnya di timnas mendapatkan angin segar.
Pelatih Pep Guardiola mengatakan gelandang berusia 19 tahun tersebut merupakan pengganti ideal David Silva yang bakal pergi musim panas ini. “Silva akan pergi akhir musim ini. Kami tidak akan membeli pemain di posisinya karena memiliki Foden,” kata Guardiola, dilansir Skysports.
Jika stok gelandang serang melimpah, Southgate masih kesulitan menemukan gelandang bertahan ideal. Sejak Piala Dunia 2018, dia telah menggunakan 12 gelandang berbeda, termasuk Declan Rice (West Ham United) dan Harry Winks (Tottenham). Namun, Southgate memilih alternatif lain dalam diri Kalvin Phillips (Leeds).
Di bawah komando Marcelo Bielsa, kemampuan Phillips meningkat pesat. Dia sudah 38 kali bermain, mencetak dua gol dan dua assist sepanjang musim ini. Gelandang berusia 24 tahun tersebut bakal semakin disorot lantaran Leeds kemungkinan promosi ke Liga Primer musim depan.
Di lini depan, nama Greenwood sayang kalau dilewatkan. Dipoles Pelatih Ole Gunnar Solskjaer , Greenwood begitu bersinar. Dalam 41 penampilan, dia menyumbangkan 16 gol bagi The Red Devils musim ini. Memiliki tendangan kaki kiri keras dengan finishing yahud, Southgate tentu tergoda menyertakan pemain berusia 18 tahun tersebut masuk skuad timnas Inggris bersama barisan penyerang macam Harry Kane, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Raheem Sterling.
Sosok Greenwood cukup layak karena sudah pernah memperkuat timnas Inggris U-15 (2015), U-17 (2017-2018), U-18 (2018), dan U-19 (sejak 2019). Greenwood dan pemain-pemain muda lainnya harus menunjukkan konsistensi di level klub bila ingin masuk skuad Inggris di Piala Eropa tahun depan.
Khusus Greenwood, dia diharapkan kembali diturunkan bersama Rashford dan Anthony Martial saat MU bertandang ke Villa Park, markas Villa, pada lanjutan Liga Primer, dini hari nanti. Ketajaman trio barisan penyerangnya membuat Solskjaer begitu percaya diri menyelesaikan musim ini.
Dia bahkan yakin MU akan semakin melejit dengan agresivitas permainan ofensif. “Mereka akan terus berkembang. Mereka telah memperlihatkannya musim lalu. Saya ingin Rashford, Martial, dan Greenwood terus berkembang. Kami akan membantu mereka. Dengan keberadaan mereka, lawan-lawan kami harus waspada,” tandas Solskjaer.
MU membutuhkan kemenangan guna menjaga kans ke Liga Champions musim depan. Saat ini, Harry Maguire dkk tertinggal empat poin dari urutan keempat Leicester (59 poin). The Red Devils yang belum terkalahkan dalam 16 pertandingan di semua kompetisi difavoritkan membawa pulang tiga poin. Mereka juga tidak terkalahkan dalam tujuh pertemuan terakhir saat melawan Villa di Liga Primer, terlebih Villa sedang terpuruk di zona degradasi.
Pada pertandingan lainnya, Tottenham akan menghadapi AFC Bournemouth di Vitality Stadium. The Lilywhites bertekad melanjutkan momentum positif seusai menang 1-0 Everton, Selasa (7/7). Tottenham menargetkan Zona Eropa. Saat ini, mereka tertinggal empat poin dari Wolverhampton Wanderers di urutan keenam (52 poin).
Pelatih Jose Mourinho yang sukses menorehkan kemenangan ke-200 di Liga Primer jelas akan menampilkan komposisi tim terbaiknya, termasuk penjaga gawang Hugo Lloris dan penyerang Son Heung-min. Sempat bersitegang di akhir babak pertama melawan Everton, keduanya dikabarkan telah berdamai.
Lloris menegaskan seluruh anggota tim sedang berada dalam kondisi bagus dan siap membawa Tottenham meraih hasil apik saat melawan Bournemouth yang sedang terkapar di zona degradasi. “Kami perlu menunjukkan dan meningkatkan level permainan, terutama di luar kandang. Kami tidak bisa kehilangan poin lagi,” sebut Lloris.