Atlet Tuan Rumah Tak Berani Incar Gelar di Indonesia Masters
“Kalo bicara target, setiap pemain mungkin ingin juara. Tapi kami harus realistis, yang penting jauh dari cedera, seperti Shi Yuqi, Son Wan Ho yang karena cedera poinnya ilang. Di 2019 saya masuk semifinal, target pribadi saya minimal semifinal, seperti tahun lalu. Tapi kalau bisa bisa lebih baik,” ujar Jonatan dalam konferensi pers.
Finalis Indonesia Masters 2019, Ahsan/Hendra tak mau muluk-muluk pasang target di 2020. Peringkat dua dunia tersebut secara realistis berharap biaa mencapai semifinal.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bakal berlaga di Indonesia Masters 2020. (Dok. Humas PBSI)
|
“Target saya sih mungkin sampai semifinal dulu. Itu realistis karena sekarang musuh tak mudah, terus saya juga sudah 35 tahun. Jadi semifinal saya rasa cukup realistis,” terang Hendra.
Ganda campuran peringkat lima dunia, Praveen/Melati yang meraih dua gelar juara berturut-turut di turnamen BWF Series 750 di Denmark dan Prancis juga berharap bisa mengambil gelar juara di Indonesia Masters 2020. Tahun lalu, langkah Praveen/Melati terhenti di babak kedua Indonesia Masters.
“Terus terang ya, kalau ditanya target saya paling alergi. Soal target saya tak memberi angka. Target saya adalah para pemain pada saat yang tepat bisa menampilkan kemampuan paling puncak dalam diri Anda. Dari situ secara fair kita lihat pada posisi puncak siapapun akan menang,” ucap Wiranto.
Dukungan suporter fanatik di Indonesia juga diharapkan Wiranto bisa memberikan motivasi lebih bagi para pemain.