Mon. Dec 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Ashleigh Barty vs Elina Svitolina: Berburu Sejarah Juara Final WTA

SHENZHEN – Final ideal di Final WTA 2019 tersaji ketika juara bertahan Elina Svitolina bentrok dengan petenis No.1 Dunia, Ashleigh Barty. Hari ini, kedua petenis cantik itu akan berebut sejarah juara dan rekor hadiah USD4,725 juta.

Svitolina dan Barty dalam perjalanannya menuju final sama-sama dilalui dengan comeback di semifinal. Dalam semifinal pertama, Svitolina melakukan comeback saat mengalahkan Belinda Bencic dengan skor 5-7, 6-3, 4-1 (ret.) dalam 1 jam 50 menit. Di laga semifinal kedua, Barty menyusul setelah membuat comeback dengan menyingkirkan Karolina Pliskova melalui rubber game 4-6, 6-2, 6-3 dalam satu jam 53 menit.

“Ini merupakan tahun yang luar biasa bagi saya dan tim saya – ini adalah cara sempurna untuk mengakhiri itu,” kata Barty. “Mengetahui kamu telah memainkan yang terbaik dari yang terbaik selama seminggu, sekarang kamu memiliki kesempatan untuk bermain untuk sebuah gelar, itu benar-benar istimewa.”

Svitolina berpeluang menjadi pemain ketujuh yang berhasil mempertahankan gelar WTA Finals, mengikuti Chris Evert (1972-73), Martina Navratilova (yang mempertahankan gelar lima kali secara total antara 1979 dan 1986), Monica Seles (1990 dan 1992), Stefanie Graf (1995-96), Kim Clijsters (2002-03), Justine Henin (2006-07) dan Serena Williams (yang memenangkan hat-trick antara 2012 dan 2014). Modal Svitolina untuk mempertahankan trofi juara sudah ada. Petenis Ukraina itu pernah mempertahankan gelar di Baku 2013-14, Dubai 2017-18 dan Roma 2017-18.

Di sisi lain,Barty berpeluang membuat sejarah menjadi pemain keenam yang mengangkat trofi Final WTA pada debutnya di turnamen, mengikuti Chris Evert (yang memenangkan edisi pertama acara pada tahun 1972), Evonne Goolagong Cawley (1974), Serena Williams (2001), Petra Kvitova (2011) dan Dominika Cibulkova (2016).

Svitolina juga sedang mencari gelar pertamanya sejak memenangkan Final WTA pada akhir 2018, di final pertamanya di musim 2019.Barty ingin menjadi petenis Australia kedua yang juara di Final WTA setelah pemenang 1974 dan 1976, Evonne Goolagong Cawley. Barty yang merupakan juara Grand Slam French Open juga ingin mengikuti jejak Serena yang juara Grand Slam menjadi kampiun Final WTA pada 2014.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.