Arsenal Kalah Lagi, Ljungberg : Kepercayaan Diri Pemain Telah Hilang
LONDON – Hadirnya Freddie Ljungberg untuk mengangkat performa Arsenal ternyata belum membuahkan hasil di pentas Liga Primer Inggris. Mantan pemain The Gunners yang kini ditunjuk sebagai pelatih sementara itu pun menilai kalau juniornya itu mengalami krisis kepercayaan diri.
Sejatinya, Arsenal ingin mencuri poin saat menjamu Brighton dan Hove Albion. Tapi apa daya, sepanjang 90 menit pertandingan di Emirates Stadium, Jumat (6/12/2019) dinihari, tak mampu bermain apik. Alhasil kekalahan 1-2 akhirnya harus mereka terima.
Hasil minor tersebut menambah panjang derita tim yang sebelumnya ditukangi Unai Emery. Sembilan laga harus dilalui tanpa kemenangan di semua kompetisi. Ini adalah yang terburuk sejak Maret 1977 dan menempatkan Arsenal di klasemen sementara musim ini ada di peringkat 10.
Usai pertandingan Ljungberg yang didapuk sebagai pelatih sementara usai manajemen mendepak Emery mengklaim sekarang ini bukan Arsenal sesungguhnya. “Itu sulit. Permainan kami tidak muncul di babak pertama, tidak bekerja keras dan ingin bermain. Anda tidak bisa mulai seperti itu,” kata Ljungberg dilansir Foxsport.
“Babak kedua kami bisa bermain baik dan lebih baik. Sayangnya kami tidak percaya diri. Kami memberi mereka waktu 45 menit di rumah sendiri. Saya perlu mengatasinya dan menumbuhkan kepercayaan diri para pemain.”
“Ini kekhawatiran bagi pelatih mana pun, kurang percaya diri. Di babak pertama kami mengatakan, ‘Ini bukan Arsenal, kami harus berusaha keras.’ Itu yang ingin saya lihat dari mereka. Tentu saja itu mengecewakan tetapi kami harus terus berjalan. Para pemain rendah kepercayaan dirinya. Saya pikir Anda bisa melihat itu. Ada sedikit reaksi di babak kedua, tetapi Anda harus memulai pertandingan seperti itu,” paparnya.
“Kami berada dalam situasi yang sulit, kami kehilangan banyak pertandingan dan kepercayaan diri menurun. Kami memulai pertandingan datar tanpa energi. Adalah tugas saya untuk membuat mereka menjadi agresif dan bermain dengan energi,” tegas Ljunberg.