Arif Sudah Prediksi Iwan Bule Jadi Ketua PSSI

NAGALIGA — Mantan calon Ketua Umum PSSI, Arif Wicaksono, mengaku sudah memprediksi Mochamad Iriawan atau Iwan Bule

akan terpilih sebagai Ketua PSSI periode 2019-2023 pada Kongres Luar Biasa (KLB) Pemilihan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Minggu (2/11).
Pria berpangkat Komisaris Jenderal Polisi itu unggul mutlak dalam penghitungan suara. Iwan Bule mendapatkan 82 suara dari 85 suara sah,

sedangkan Arif dan satu calon ketum lainnya, Rahim Soekasah tidak mendapat suara.
Tiga suara lainnya dianggap tidak sah. Sedangkan satu suara lain memilih walk out yakni perwakilan Persis Solo.
“Kalau tadi saya dengar Pak Iwan sudah sosialisasi sembilan bulan sebelumnya. Jadi wajar karena proses sosialisasinya lama dan

Iwan kerja sama dengan orang-orang lama di situ. Tim kan [mereka], paketan Iwan, Iwan Budianto, sama Cucu [Soemantri].

Menurut saya terima saja kalah nggak usah cari-cari alasan,” ujar Arif.

Terkait kemungkinan ditawari posisi sebagai Sekretaris Jenderal PSSI oleh Iwan Bule, Arif enggan berandai-andai. Ia pun merasa posisi tersebut masih cocok

ditempati oleh Ratu Tisha Destria yang dianggap punya peran penting di balik keberhasilan Indonesia memenangi bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Arif juga mengomentari keputusan enam calon ketum yang meninggalkan arena Kongres PSSI. Kelimanya adalah Vijaya Fitriyasa, Fary Djemy Francis,

Yesayas Oktavianus, Sarman El Hakim, Aven Hinelo, dan Benny Erwin.
Meskipun, Vijaya mengatakan alasan meninggalkan ruangan Kongres PSSI karena diusir Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria.
Sejak awal Vijaya dan sebagian besar calon ketua PSSI lainnya sudah mencatat Kongres PSSI kali ini mengalami kecacatan.

Mereka menuturkan PSSI cenderung tertutup dan tidak transparan dalam menggelar kongres.
“Dari semalam saya sudah bilang ke mereka kalau saya dan Pak Rahim tidak mau keluar. Hal yang paling mengecewakan saya adalah masalah

debat karena itu satu-satunya akses saya untuk berinteraksi dengan voter dan itu nggak terjadi,” katanya.