Apa Itu BWF Hall Of Fame yang Dipertanyakan Taufik Hidayat?
TRANS7SPORT.COM – Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) merilis pernyataan soal putusan untuk memasukkan Lee Chong Wei ke dalam BWF Hall of Fame 2023 yang sempat dipertanyakan Taufik Hidayat. Pernyataan BWF tersebut antara lain dimuat dalam akun Instagram resmi mereka, Minggu, 4 Juni 2023.
“Atas rekomendasi dari Komisi Penghargaan BWF, Dewan BWF mengesahkan nominasi Lin Dan dan Lee Chong Wei untuk Hall of Fame BWF sesuai kriteria seleksi yang diuraikan dalam Peraturan Penghargaan BWF,” tulis BWF dalam pernyataannya.
Mantan pemain bulu tangkis Malaysia Lee Chong Wei dan mantan pemain asal Cina Lin Dan terpilih masuk dalam Hall of Fame BWF 2023 pada 2 Mei lalu. Namun, masuknya nama Lee Chong Wei mendapat kritik dari mantan pemain Indonesia Taufik Hidayat. Ketika berbicara dalam sebuah podcast, Taufik mempertanyakan pertimbangan BWF yang lebih mementingkan karier yang stabil daripada prestasi.
Apa Itu BWF Hall of Fame?
Merujuk laman resmi BWF, Hall of Fame merupakan sebuah kegiatan nonprofit dengan tujuan menginspirasi atlet bulutangkis. Hall of Fame diberikan kepada atlet atau pengurus badminton. Kiprah atlet atau pengurus yang dianggap berpengaruh jadi pertimbangan.
Nominasi BWF Hall of Fame dapat diterima dari dewan atau federasi anggota BWF. Penghargaan ini mulai diberikan pertama kali pada 1996 kepada empat legenda bulu tangkis Inggris, yakni S.S.C Dolby, George Alan Thomas, Betty Uber, dan Herbert Scheele.
“Hall of Fame Federasi Bulutangkis Dunia adalah untuk menghormati pemain dan terkadang administrator yang telah meningkatkan olahraga ini dengan prestasi luar biasa,” tulis pihak BWF.
“Kriteria pemilihan adalah: Hasil dan prestasi luar biasa selama karier bermain, kontribusi yang signifikan di luar dan di dalam lapangan dan contoh teladan,” sambung pihak BWF.
Berikut beberapa kriteria untuk masuk ke dalam BWF Hall of Fame:
– Memiliki pencapaian luar biasa sepanjang karier bulu tangkis
– Memiliki kontribusi signifikan untuk olahraga di luar lapangan
– Menjadi sosok panutan
– Nomine harus sudah pensiun dari bulu tangkis dalam lima tahun atau lebih
– Nomine harus memiliki pelayanan luar biasa untuk olahraga, dihormati secara internasional dalam bulu tangkis dan dihormati oleh badan olahraga dunia, seperti IOC, IPC, ASOIF, SportAccord, WADA.
Dalam keterangan resminya, BWF memilih Lee Chong Wei dan Lin Dan masuk Hall of Fame 2023 karena merupakan dua pemain tunggal putra paling dominan.
“Keduanya merupakan pemain tunggal putra paling dominan di generasinya. Setelah memulai karir internasional senior mereka di awal 2000-an, Lee dan Lin mempertahankan kehadiran mereka di permainan hingga pensiun pada 2019 dan 2020,” tulis pihak BWF.