Ansu Fati Cetak Rekor, Enrique : Kepercayaan Dirinya Tak Normal
MADRID – Tak hanya senang, pelatih Timas Spanyol Luis Enrique juga bangga melihat penampilan anak asunya saat melumat Ukraina di penyisihan Grup A4 UEFA Nations League atau Liga Bangsa Bangsa Eropa. Terlebih ia menyoroti aksi Ansu Fati yang punya kepercayaan diri tak normal hingga mampu mencetak rekor.
Setelah bermain imbang dengan Jerman di laga pertama, La Furia Roja tak membuang kesempatan ketika bermain di rumah sendiri, Estadio Alfredo Di Stefano, Madrid, Senin (7/9/2020) dini hari WIB. Tak tanggung-tanggung empat gol digelontorkan ke gawang Ukraina.
Sergio Ramos jadi pemain paling bersinar setelah mencetak dua gol. Dua gol lainnya disumbangkan Ansu Fati dan F. Ferran Torres.
Kalau membahas gol Ramos sepertinya sudah biasa. Maklum pemain senior itu sudah tercatat sebagai salah satu mesin gol meski posisinya sebagai pemain belakang.
Enrique justru kesengsem dengan aksi Ansu Fati. Golnya di menit 32 merupakan rekor pemain muda yang mencetak gol untuk Spanyol. Pemain Barcelona itu mencetak gol internasionalnya di usia 17 tahun 311 hari.
Gol Ansu Fati membuatnya menjadi pencetak gol termuda Spanyol dalam sejarah yang baru berusia 17 tahun 311 hari dan Enrique yakin bakat luar biasa itu akan tetap membumi. “Saya tidak takut. Saya yakin itu tidak akan terlintas di benaknya, dia sangat rendah hati,” katanya seperti dikutip Marca.
“Kami tahu bagaimana mengaturnya. Meskipun saya mengenalnya, tentu saja dia mengejutkan saya, bahwa dia melakukannya pada menit kedua (untuk mendapatkan hadiah penalti). Tentu, dia akan menjalani pertandingan yang buruk, tapi kepercayaan diri itu tidak normal untuk dilihat.”
“Ansu Fati sangat senang dan punya alasan. Dia baru berusia 17 tahun dan harus matang, tetapi dalam pertandingan keduanya bersama tim nasional dia berani melakukan semua ini. Dia membawa pekerjaan dan kerendahan hati. Pada usianya, mudah untuk memikirkannya, tetapi dia cukup dewasa untuk mengetahui bahwa jalan yang dia ikuti adalah yang terbaik. Dia sangat tenang dan rendah hati,” papar Enrique.
Sama halnya dengan Ramos, Enrique berharap kapten tim itu mampu memberikan terobosan baru untuk tahun mendatang. “Saya berharap dia bisa meraih lebih banyak hal bersama timnas. Dia pemimpin, tapi tidak hanya dalam perkataan, dengan teladan bagaimana dia memimpin. Dia tidak melakukan apa-apa selain menambah. Sangat mudah bagi seorang pelatih untuk memiliki Sergio Ramos.”