Andy Murray: Dari Tangisan Putus Asa, hingga Juara Eropa Terbuka 2019
ANTWERP – Karier tenis Andy Murray belum usai. Bintang Inggris itu sukses menjuarai Eropa Terbuka 2019 setelah mengalahkan Stan Wawrinka tiga set pada final di Antwerp, Belgia, Minggu (20/10/2019).
Murray pencapaian besar dalam dirinya. Setelah mengalahkan Kimmer Coppejans di babak pertama, Murray mulus melangkah setelah menyingkirkan Pablo Cuevas dalam dua set langsung di Eropa Terbuka 2019.
Lalu, Murray berusaha keras mengalahkan Marius Copil di perempat final dan dan menumbangkan Ugo Humbert di semifinal. Murray mengalahkan Wawrinka 3-6, 6-4, 6-4 sebelum menangis di tepi lapangan.
Itu gelar pertama Murray, 32 tahun, setelah menjalani operasi pinggul pasca tampil di Australia Terbuka 2019 atau ke 46 sepanjang karier. Murray baru kembali ke lapangan pada Juni pasca operasi.
“Luar biasa bisa kembali bermain melawan Stan di final seperti itu, dia bermain luar biasa,” kata Murray dilansir Reuters. “Saya sama sekali tidak menyangka berada di posisi ini, jadi saya sangat senang.”
Murray sempat putus asa kariernya akan berhenti setelah tampil di Melbourne, akibat cedera pinggul jangka panjang, yang mana dia menjalani operasi pelapisan kembali setelah di Australia Open. Hanya sembilan bulan kemudian Murray menjadi juara tunggal lagi di ATP Tour.
Murray menangis tersedu-sedu saat memberi tahu pers menjelang Australia Terbuka pada Januari setelah berjuang untuk pulih dari operasi pinggul.
Enam pekan kemudian, Murray duduk dengan BBC Sport untuk wawancara di mana dia mengatakan dia ‘bebas rasa sakit’ mengikuti prosedur, meskipun mengakui peluangnya bermain di Wimbledon sangat tipis.
Pada bulan Mei, Murray menerima kehormatan gelar ksatria di sebuah upacara di Istana Buckingham, dengan mengatakan: “Ini hari yang baik untuk dihabiskan bersama keluarga saya, istri dan orang tua ada di sini.”
Tapi, pada Juni, penggemar Murray senang ketika diumumkan dia akan bermain ganda dengan Feliciano Lopez, dan luar biasa, keduanya mengalahkan Joe Salisbury dan Rajeev Ram untuk merebut gelar.
Murray menjadi berita utama ketika diumumkan akan berpasangan dengan Serena Williams untuk nomor ganda campuran di Wimbledon. Namun, hanya sampai di babak tiga, sementara Murray dan Pierre-Hugues Herbert tersingkir di babak dua ganda putra.
Pada bulan Agustus, Murray kembali bermain tunggal di Cincinnati Masters. Namun, kalah pada putaran pertama dari Richard Gasquet. Murray terus menambah menit pertandingan dan mengklaim kemenangan penting atas Matteo Berrettini di China Open, sebelum kalah pada pertandingan babak kedua dari Fabio Fognini di Shanghai Masters.