Agar tidak Ambyar, Ini yang Manchester United Bisa Lakukan untuk Kalahkan Liverpool
Agar tidak Ambyar, Ini yang Manchester United Bisa Lakukan untuk Kalahkan Liverpool
NAGALIGA – Manchester United akan menghadapi Liverpool di Old Trafford, Minggu (20/20/2019) malam WIB. Pertandingan ini bisa dikatakan akan menjadi gambaran bagaimana musim Setan Merah selanjutnya.
Pertemuan kedua tim yang pertama musim ini bisa dikatakan datang di kondisi yang tak ideal bagi tuan rumah. Manchester United tengah dalam sorotan karena performa buruk mereka di awal musim ini.
Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer tersebut gagal menampilkan performa sesuai ekspektasi setelah sempat memberikan harapan di awal liga dengan kemenangan telak 4-0 atas Chelsea. Namun setelah kemenangan itu, pasang surut permainan telah ditunjukkan oleh Marcus Rashford dkk.
Berada di posisi 12 klasemen sementara Premier League jelas bukan posisi yang bisa dibanggakan oleh fans MU. Namun itu bisa juga menjadi motivasi lebih bagi Setan Merah ketika Liverpool datang dengan status sebagai pemuncak klasemen. Bila mampu menemukan motivasi tepat dan pendekatan tepat, Manchester United punya peluang utuk mengalahkan tim asuhan Jurgen Klopp itu.
Dan berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan Manchester United untuk mengalahkan Liverpool akhir pekan ini.
Maksimalkan Dukungan Old Trafford
Manchester United ketika menjamu Liverpool di Old Trafford mendadak menjadi sebuah tim yang kuat dan sulit dikalahkan. Tengok saja bagaimana dalam satu dekade ini, Liverpool hanya sekali meraih kemenangan di sana.
Satu-satunya kemenangan yang diraih Liverpool adalah ketika The Reds menang tiga gol tanpa balas melawan tim Manchester United yang ketika itu dilatih David Moyes. Pada laga itu, The Reds menang berkat dua penalti Stevgen Gerrard, dan satu gol Luis Suarez.
Dan menjamu Liverpool yang berada di momen positif, atmosfer meneror di Old Trafford yang diciptakan oleh suporter Manchester United bisa dijadikan tambahan kekuatan tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer pada laga tersebut.
Motivasi Derby
Memang cukup tidak bijaksana mempertimbangkan sesuatu yang seharusnya tidak dipertimbangkan ketika menganalisis sebuah laga yang bakal dimainkan. Namun melihat bagaimana para petaruh menempatkan Manchester United di angka 7/2 untuk menang, jadi jelas bahwa Liverpool adalah favorit untuk menang pada laga ini.
Namun sebuah laga dengan tajuk derby selalu bisa memunculkan sesuatu yang jauh dari prediksi kebanyakan. Emosi, ketenangan, dan kepuasan akan sesuatu bisa sangat berperan di laga Manchester United vs Liverpool.
Manchester United harus bisa memanfaatkan banyak peran itu untuk menjadi sebuah motivasi besar untuk menang. Meskipun bisa dikatakan ini adalah sebuah tim yang muda, namun Manchester United adalah Manchester United, tim yang memang tercipta untuk laga-laga besar.
Putus Koneksi Firmino, Mo Salah, Mane
Trio lini depan milik Liverpool adalah senjata mematikan. Keberadaan Sadio Mane, Mohamed Salah dan Roberto Firmino akan sangat memengaruhi sukses tidaknya fase penyerangan di laga yang melibatkan The Reds.
Tiga pemain tersebut adalah top skor Liverpool sejauh ini di Premier League. Sadio Mane sudah mencetak lima gol, Salah empat gol, dan Firmino tiga gol. Bukan hanya sangat tajam dalam mengonversi peluang menjadi gol, Firmino dan Salah juga piawai memberikan assist untuk rekan setimnya. Keduanya sejauh ini sudah membuat tiga assist di Premier League.
Bila Manchester United mampu mematikan koneksi tiga pemain ini, atau suplay bola ke tiga pemain ini, ada peluang Manchester United meraih poin di laga seru ini.
Perkuat Pertahanan
Bila berbicara mengenai statistik dalam hal peluang kebobolan dalam sebuah serangan, Manchester United adalah pemilik pertahanan terbaik di Premier League. Dan statistik ini bisa dijadikan tambahan pendorong ketika menghadapi tim seperti Liverpool.
Manchester United sendiri memiliki kabar bagus untuk lini pertahanan mereka. Bek kanan terbaik mereka, Aaron Wan-Bissaka dikabarkan sudah kembali dan bisa bermain. Sementara Luke Shaw dan Victor Lindelof dikabarkan juga sudah pulih dari cedera, meskipun belum diketahui apakah akan dipertimbangkan menjadi starter atau tidak pada laga nanti.
Bila benar komposisi terbaik pertahanan Manchester United bisa dimainkan, Solskjaer bisa menginstruksikan timnya untuk bermain lebih kompak dan rapat di sepertiga lapangan sendiri.
Andalkan Counter Attack
Liverpool mungkin memang unggul delapan poin di klasemen Premier League dari delapan pertandingan yang sudah digelar. Namun ini jelas bahwa pertahanan mereka kerap menderita menghadapi lawan-lawan yang bermodalkan kecepatan dalam menyerang.
Tim seperti RB Salzburg saja bisa mencetak tiga gol ke gawang Liverpool. Jadi Manchester United jelas memiliki peluang yang sama untuk melakukan itu.
Manchester United bisa melakukan strategi counter attack untuk meneror pertahanan Liverpool. Kemampuan para pemain depan seperti Marcus Rashford, Anthony Martial hingga Daniel James dalam melakukan serangan cepat mengandalkan kecepatan bisa jadi senjata.
Jesse Lingard mungkin ada kemungkinan absen, namun mereka masih memiliki Anthony Martial yang sudah berlatih kembali. Bila mampu bermain rapat mulai lini tengah dan pertahanan, The Red Devils bakal punya ruang untuk menyerang balik lewat ruang yang ditinggalkan pemain Liverpool.
Bila Manchester United tampil seperti cara Solskjaer, yakni membiarkan lawan menguasai bola dan merangsek ke pertahanan, pemain-pemain seperti Rashford, James, dan Martial bisa memberikan mimpi buruk bagi Liverpool.
Dan satu catatan lagi. Performa Manchester United justru lebih baik musim ini ketika lawan mereka adalah tim yang lebih baik. Chelsea, Leicester, dan Arsenal adalah contohnya. Bila mampu mengulangi performa mereka di laga itu, ada peluang Manchester United meraih kemenangan.
