Wiku Minta Masyarakat Tetap Waspada Gejala Long Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito minta masyarakat tetap mewaspadai gejala long Covid-19.
Kondisi ini merupakan gejala sakit berkepanjangan yang diderita pasien penyintas, meski sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes.
“Secara umum, penderita Covid-19 akan sembuh dalam waktu 2 sampai dengan 6 minggu. Akan tetapi, untuk beberapa penyintas akan merasakan efek berkepanjangan paska kesembuhan, ” terang Wiku dalam keterangannya perkembangan di Graha BNPB, Selasa sore (9/3/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Wiku menjelaskan mereka yang menderita long Covid-19, tidak akan menularkan gejala yang sama ataupun virus kepada mereka yang berada di sekitarnya.
Dia mengatakan Center for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, telah mengamati beberapa gejala berkepanjangan yang dirasakan para penderita long Covid-19.
Diantaranya adalah kelelahan, sulit bernafas, batuk, sakit persendian, dan sakit dada.
“Sedangkan gejala lain yang mungkin ditemui, adalah kesulitan berpikir dan berkonsentrasi atau sering disebut sebagai brain fog, depresi, sakit pada otot, sakit kepala, demam dan jantung berdebar,” tutur Wiku.
Ia juga menyampaikan terdapat juga temuan komplikasi medis meskipun jarang terjadi. Dan kemungkinan menjadi penyebab masalah kesehatan berkepanjangan di beberapa penyintas Covid-19.
“Dan masalah ini tampak memengaruhi sistem organ tubuh yang berbeda, antara lain jantung, terjadi pembengkakan otot jantung, pernafasan yang menyebabkan masalah fungsi paru-paru, kerusakan ginjal akut, gatal-gatal dan rambut rontok, masalah indera penciuman dan perasa, ” kata dia.
Untuk masyarakat jika ada yang merasakan gejala-gejala seperti Covid-19, agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Dan masyarakat harusnya mengerti bahwa Covid-19 itu dapat dihindari. Caranya cukup mudah, dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang disarankan para ahli.