Thu. Nov 7th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Warga Keluhkan Juru Parkir di Minimarket: Belanja Tak Sampai 5 Menit, Harus Bayar Rp 2.000

Sejumlah juru parkir (jukir) liar kerap berada di minimarket yang merupakan salah satu tempat masyarakat berbelanja kebutuhan atau transaksi lain.

Namun, keberadaan jukir liar di sana dikeluhkan warga karena dinilai kerap membuat resah. Jukir liar disebut hanya muncul saat warga selesai berbelanja.

Salah satu warga yang mengeluh yakni Sihol. Pria berusia 26 tahun itu mengaku selalu mengeluarkan uang parkir Rp 2.000 setelah berbelanja di minimarket, meski dalam waktu yang sebentar.

“Saya resah itu karena saya kalau (belanja) ke minimarket itu tidak sampai 5 menit dan itu harus mengeluarkan biaya parkir Rp 2.000,” kata Sihol, Kamis (16/12/2021).

Menurut Sihol, dalam satu hari, dia dapat singgah dua hingga tiga kali ke minimarket dengan berbagai keperluan.

Setiap kali tiba di minimarket, pria asal Medan itu mengaku tidak pernah melihat sosok juru parkir yang mengatur kendaraan. Juru parkir itu disebut muncul saat kendaraan keluar.

“Jadi saya masuk, saya yang memarkirkan motor. Begitu keluar, baru mereka pura-pura narik motor saya,” kata Sihol.

“Saya sehari bisa tiga kali ke minimarket, kadang jajan atau kebutuhan lain. Dan itu tidak sampai 5 menit. Kalau 3 kali sehari, satu minggu itu udah berapa yang saya keluarkan,” kata Sihol.

Warga lainnya, Rian Fauzi, juga mengeluhkan hal yang sama. Bahkan, Rian terkadang mengurungkan niat ke minimarket apabila ada juru parkir liar.

“Kadang kalau mau ambil uang, saya mending ke ATM langsung yang ada di bank atau minimarket yang tidak ada tukang parkir,” kata Rian.

Rian sendiri mengaku biasa mengakali agar tidak bayar parkir ke jukir liar dengan berpura-pura tidak melihat.

“Atau kalau dia lagi ngeluarin motor atau parkiri mobil lain, di situ saya keluarin motor. Kadang pernah pura-pura tidak melihat, saya lihat di spion diliatin aja sama tukang parkir,” kata Rian.

Diketahui, baru-baru ini seorang juru parkir minimarket terlibat cekcok dengan konsumen karena persoalan bayar parkir yang menggunakan uang receh.

Hal itu dialami olah seorang perempuan bernama Mentari Dwi di salah satu minimarket kawasan Jalan Serdang Raya, Nomor 7 RT 009, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/12/2021).

“Saya dicaci maki dengan kata-kata kasar, dengan menyebut alat kelamin pria, terus dia nyaris mau pukul dan narik motor saya,” kata Mentari saat dihubungi, Kamis.

Mentari menjelaskan, kejadian berawal saat dirinya bersama suami datang ke Alfamidi. Setelah selesai belanja, ia hendak pulang dan memberikan uang parkir kepada juru parkir.

“Uang kembalian dari Alfamidi saya kasih ke tukang parkir. Terus dia nolak, katanya uang Rp 2.000 yang saya kasih dalam pecahan Rp 200 sebanyak 10 keping tidak laku,” kata Mentari.

Mendapat penolakan tersebut, Mentari kemudian memanggil salah satu petugas Alfamidi. Petugas itu membantu menjelaskan kepada tukang parkir tersebut bahwa uang itu laku. Namun, jukir tersebut tetap ngotot tidak mau menerima.

“Karena tetap nolak, ya akhirnya ditukar dengan uang kertas Rp 2.000. Tapi habis itu saya tetap dimaki dengan bahasa kasar, dia nyaris mukul dan berusaha narik motor,” ujar karyawan swasta ini.

Usai kejadian itu, Mentari langsung melapor ke Polsek Kemayoran.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kemayoran Iptu I Putu Novi Chandra membenarkan bahwa pelapor atas nama Mentari sudah memberikan keterangan di Mapolsek Kemayoran.

Setelah itu, anggota reskrim langsung diterjunkan ke lokasi kejadian.

“Sudah kami amankan satu juru parkir yang terlibat pertengkaran dengan pelanggan minimarket dengan mengeluarkan kata-kata kasar berinisial HS,” ucapnya.

HS saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek. Kepada polisi, jukir tersebut mengaku bahwa uang hasil parkir disetorkan kepada ketua organisasi masyarakat di wilayah Kemayoran.

Dihubungi terpisah, Corporate Communication Manager Alfamidi Arief L Nursandi meminta maaf terhadap peristiwa yang menimpa korban.

Arief menyebutkan, jukir itu adalah petugas liar karena semua area parkir Alfamidi bebas dari biaya parkir.

“Alfamidi membebaskan parkir untuk pelanggan dan kami pasang tulisan bebas parkir,” kata Arief.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.