Tito Karnavian jadi Mendagri, Pengamat: Keputusan yang Sangat Tepat
JAKARTA – Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada kabinet Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
Penunjukkan Tito sebagai Mendagri pun disambut positif oleh sejumlah pihak. Pria yang juga pernah menjabat Kapolda Metro Jaya itu dianggap sangat layak menduduki posisi Mendagri mengingat sepak terjangnya dalam menangkal paham radikalisme.
“Pak Jokowi memilih Tito Karnavian jadi Mendagri, tentu itu sebuah keputusan yang sangat tepat,” kata Pengamat Intelijen dan Terorisme, Stanislaus Riyanta, Rabu (23/10/2019).
Saat ini, kata dia, ada indikasi penyebaran paham radikalisme di Tanah Air. Bahkan, dikhawatirkan telah menjamur di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). “Sehingga sangat tepat jika Tito diminta mengatasi masalah itu,” imbuhnya.
“Apalagi kebijakan Promoter (Profesional, Modern dan Terpercaya) yang digaungkannya di tubuh Polri telah membuat institusi ini menjadi institusi nomor tiga yang dipercaya masyarakat,” tuntasnya.
Survey terakhir Alvara Research Center menyebutkan, selama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014-2019 Polri mendapatkan nilai 78,1 persen sebagai lembaga dengan tingkat kepercayaan tertinggi dan berada di peringkat 3 setelah TNI dan KPK. Sejumlah kalangan juga menilai keberhasilan kebijakan Promoter ini telah mendorong SDM Polri dapat bekerja semakin profesional.
Untuk diketahui selain Alvara Research Center, survey terkait tingkat kepuasan publik terhadap Polri juga diberikan LSI dan Litbang Kompas dalam surveynya medio 2018 lalu. Kedua lembaga ini menyatakan bahwa sejak era Reformasi, Polri belum pernah mendapatkan kepercayaan sebesar ini.
Selain survey dalam negeri, lembaga survey Internasional seperti Gallup juga pernah merilis, Indonesia berada pada posisi ke-9 negara dengan kepercayaan terhadap kepolisian. Selain itu, menjadi narasumber berbagai forum internasional serta berhasil memberantas terorisme dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban.
