Tinjau Vaksinasi di Surabaya, Panglima Paparkan 2 Strategi Vaksinasi
JAKARTA – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Ganip Warsito kembali melakukan peninjauan serbuan vaksinasi . Kali ini Mall Grand City, Surabaya, Jawa Timur menjadi lokasi terpilih.
Panglima menyampaikan bahwa dengan vaksinasi berarti seluruh peserta telah menjadi pahlawan kesehatan. Sebab, mereka yang divaksin berarti siap melindungi lingkungan sekitar agar tak terpapar Covid-19.
Hadi memaparkan bahwa pelaksanaan vaksinasi meliputi dua strategi. Pertama adalah strategi yang dilaksanakan secara reguler di tempat-tempat Puskesmas kemudian di wilayah Korem, Polres yang setiap hari melayani masyarakat Surabaya. Kemudian, strategi kedua adalah serbuan vaksinasi yang dilaksanakan secara kolektif bersama-sama.
“Dengan dua strategi tersebut kita harapkan bahwa target 300 atau 200.000 sehari bisa tercapai. Sehingga harapan kita semua untuk Jawa Timur khususnya dan juga wilayah Surabaya Raya, pertengahan Agustus sudah tercapai herd immunity sesuai harapan kita semua,” kata Hadi dalam keterangannya, Jumat (9/7/2021).
“Namun sekali lagi saudara-saudara tetap harus menggunakan masker karena dengan menggunakan masker, 95% kita akan terhindar dari terpaparnya Covid-19,” imbuhnya.
Sementara saat berbincang-bincang dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Hadi menanyakan hal-hal yang menjadi kendala dalam mendukung kegiatan vaksinasi ini. Khofifah puj terima kasih atas perbantuan dari TNI dan menyampaikan sedikit kendala dalam mobilisasi masyarakat.
“Karena antusiasnya warga, kami prihatin rawannya terjadi penumpukan massa. Allhamdulillah masyarakat Surabaya sangat merespons sekali kegiatan vaksinasi ini,” kata Khofifah.
Panglima TNI mengatakan, supaya tidak terjadi penumpukan bagi masyarakat yang akan divaksin silakan mendatangi rumah sakit tingkat Korem, Polres atau instansi TNI lainnya yang menyelenggrakan vaksinasi. “Terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur atas pelaksanaan vaksinasi pagi hari ini yang diikuti kurang lebih 5.000 penerima vaksin,” ucap Hadi.
Lebih lanjut Panglima TNI mengingatkan kepada masyarakat yang telah divaksin agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Menurut dia, vaksin bukan berarti kebal terhadap virus, melainkan untuk menjadi lebih siap dalam menghadapnya.
“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara semua masyarakat Surabaya untuk melaksanakan vaksin dan datang ke tempat ini,” kata Hadi.