Suspect Corona dari Kabupaten Bekasi Meninggal di Tangerang
“(Satu orang meninggal) Suspect karena hasil lab belum kami terima sampai sekarang,” kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (21/3).
Berdasarkan catatan laman resmi informasi penyebaran virus corona di Kabupaten Bekasi, terdapat enam kasus positif corona di wilayah tersebut.
Dua pasien di antaranya telah dinyatakan meninggal. Sementara, dari kolom informasi yang sama, tertulis juga satu orang lainnya meninggal dengan keterangan ‘suspect’ atau terduga kasus corona.
Meski tak dapat merinci informasi tersebut, namun Alamsyah mengatakan bahwa pasien itu sehari-hari tinggal di Kabupaten Bekasi. Pasien tersebut terpaksa mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Tangerang karena penuhnya rumah sakit rujukan lain.
“Tinggal di Bekasi, meninggal di Tangerang,” kata dia. “Dalam kondisi sekarang ini kami mencari rumah sakit rujukan itu penuh di mana-mana,” ucap dia lagi.
[Gambas:Video CNN]
Hal itupun, kata Alamsyah, termasuk 10 Rumah Sakit rujukan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi yang terdapat di wilayah tersebut.
Berdasarkan catatan pikokabsi.bekasikab, hingga Sabtu (21/3) setidaknya 93 orang dalam pemantauan (ODP). Dari jumlah tersebut, 78 dinyatakan dalam pemantauan, sementara 15 lainnya telah selesai menjalani proses pemantauan.
Lebih lanjut, 39 orang di antaranya telah dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Dari lama tersebut, tercatat 36 orang masih dilakukan pengawasan, sementara 3 lainnya telah selesai menjalani proses pengawasan.
Untuk saat ini, Kabupaten Bekasi memiliki 10 Rumah Sakit rujukan yang dapat menangani pasien virus Covid-19.
Rumah sakit tersebut, yakni RSUD Kabupaten Bekasi, RS Hermina Grandwisata, RS Sentra Medika, RS Siloam Cikarang, RS Omni Cikarang, RS Mitra Keluarga Cikarang, RS Adam Thalib, RS Graha MM2100, RS Cibitung Medika, dan RS Annisa.
Pasien yang dirujuk menuju rumah sakit tersebut merupakan mereka yang telah menjalani pemeriksaan di tempat pelayanan kesehatan primer seperti Puskesmas, Poskesdes, dan Posyandu kemudian dirujuk untuk mendapat perawatan lebih lanjut.