Soal Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polri: Penyelidikan Masih Berlangsung
Soal Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polri: Penyelidikan Masih Berlangsung
TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan pihaknya masih terus mendalami Penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Ia menyatakan Polri tak mau berspekulasi terkait peristiwa tersebut.
Ramadhan mengatakan hingga saat ini tim penyidik masih belum bisa menyimpulkan apa penyebab kebakaran tersebut. Dia juga enggan berspekulasi mengenai penyebab kebakaran tersebut.
“Belum ada. Kami tidak menyimpulkan ya. Kami tidak mau melakukan asumsi apapun,” kata Ramadhan saat ditemui di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, pada Ahad, 5 Maret 2023.
Dia mengatakan proses investigasi masih terus berlangsung hingga saat ini. Ia menyebut Mabes Polri dan Polda Metro Jaya serta pihak lainnya masih akan terus mendalami hal itu.
“Proses penyelidikan, proses penyidikan masih terus berlangsung. Seperti kata Kepala INAFIS tadi, kita sedang melakukan scientifik investigation,” ujar dia.
Selain itu, Ramadhan mengatakan kepolisian juga masih terus berusaha mengumpulkan alat bukti. Sehingga, kata dia, perkembangan selanjutnya akan segera diinformasikan kepada masyarakat.
“Jadi barang bukti barang bukti yang ditemukan, tentu akan dilakukan proses spt melalui laboratorium forensik, melalui laboratorium yg ada di Pusat INAFIS,” kata Ramadhan.
Kapolri sebut dugaan penyebab kebakaran
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan dugaan penyebab kebakaran itu. Menurut informasi awal yang dia terima, saat itu Depo Pertamina Plumpang sedang melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax kiriman dari Kilang Balongan, Jawa Barat.
Saat proses pengisian itu, menurut Kapolri, terjadi gangguan teknis sehingga diduga menjadi penyebab kebakaran. Meskipun demikian, Listyo Sigit menyatakan dugaan itu masih harus didalami.
“Sifatnya teknis. Sehingga nanti bisa kita jelaskan secara Scientific Crime Investigation tentang peristiwa yang sebenarnya. Khususnya terkait sumber api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran,” kata Kapolri saat meninjau lokasi kebakaran pagi tadi.
Ramadhan menyatakan RS Polri telah menerima 15 jenazah korban korban tersebut. Dari jumlah itu, sembilan korban berjenis kelamin laki-laki sementara itu, enam jenazah lainnya berjenis kelamin perempuan.
“Kemudian kami sampaikan bahwa sampai saat ini keluarga yang melaporkan baru 14 dan 14-nya pun telah diambil sampel DNA,” kata dia.
Kepala Biro Kedokteran Kepolisian Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama mengatakan selain 15 jenazah tersebut, pihaknya juga menemukan sebuah potongan tubuh. Ia mengatakan mereka masih terus mengidentifikasi identitas potongan tubuh yang ditemukan tersebut.
“Nanti kita pastikan body part tersebut bagian dari 15 jenazah atau bagian sendiri dari jenazah lain,” ujar Nyoman.
Hingga hari ini, sebanyak 3 jenazah telah berhasil diidentifikasi identitasnya. Jenazah terakhir yang berhasil diidentifikasi adalah seorang perempuan berusia 61 tahun dengan nama Iriana.
Kebakaran Depo Pertamina Pelumpang, Koja, Jakarta Utara terjadi pada Jum’at malam 3 Maret 2023. Warga mengaku sempat mencium bau bahan bakar sejak beberapa jam sebelumnya. Mereka juga mendengar ledakan setelah sambaran petir terjadi. Kobaran api dari dalam area depo terlempar hingga ke permukiman warga yang ada persis disebelahnya. Api baru dapat dijinakkan pada Sabtu dini hari, 4 Maret 2023.